Â
Bantul -- Covid-19 dinyatakan sebagai pandemic global sejak Maret 2020. Sudah lebih dari 100 hari sejak kampanye #DirumahAja digencarkan oleh pemerintah Indonesia untuk mencegah masyarakat terinfeksi virus Corona.Â
Kini masyarakat Indonesia telah memasuki fase New Normal atau kehidupan normal yang baru. Mengapa Indonesia memasuki fase New Normal? Dan apakah semua masyarakat Indonesia bisa menjalankan fase New Normal ini?
Hal inilah yang menjadi latar belakang Muhammad Alfaiz Hamdan (NIM. G0017015), salah satu mahasiswa Program Studi S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran UNS, di bawah bimbingan Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk berpartisipasi aktif dalam program KKN UNS era COVID-19 dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan secara daring maupun luring di Desa Soropadan, Tirtomulyo, Kretek, Bantul. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada 5 Mei 2020 hingga 18 Juni 2020.
Melalui media social Instagram, mahasiswa yang kerap dipanggil "Hamdan" ini  melakukan edukasi terkait New Normal dan Covid-19 melalui akun pribadi dan akun bersama @kkn.covid.uns.diy yang digarap bersama beberapa mahasiswa UNS lainnya yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain melalui Instagram, untuk semakin menyebarluaskan edukasi mengenai COVID-19 dan New Normal, Hamdan juga melakukan pengabdian di desa tempat tinggalnya Desa Soropadan, Tirtomulyo, Kretek, Bantul dengan melakukan pemasangan banner edukasi di beberapa titik jalan strategis, di tempat umum seperti masjid dan pos ronda. Tak hanya itu, hamdan juga melakukan edukasi langsung kepada warga serta pemberian masker dan sabun cuci tangan di forum rapat takmir selepas sholat maghrib.
Dengan dilakukannya edukasi kepada warga diharapkan mereka dapat membiasakan pola hidup bersih dan sehat berdasarkan protokol kesehatan. Dengan demikian warga masyarakat dapat terhindar dari Virus Covid-19