Mohon tunggu...
Alam Syah
Alam Syah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Cara Menumbuhkan Minat Baca?

30 Januari 2018   10:53 Diperbarui: 30 Januari 2018   10:54 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca bisa jadi merupakan kegiatan yang paling tidak diminati masyarakat dewasa ini, khususnya para generasi muda. Padahal, kegiatan yang satu ini banyak sekali manfaatnya. Melalui membaca kita dapat mengetahui banyak hal sehingga akan memperluas pengetahuan. Dengan pengetahuan yang luas, tentu kita dapat menjadi individu yang memiliki nilai lebih. Namun mengapa minat masyarakat begitu rendah terhadap membaca? Padahal di era yang serba global ini justru sebenarnya masyarakat dituntut untuk lebih "berat isi kepala". Maka dari itu diperlukan sebuah solusi.

Bagaimana cara menumbuhkan minat baca? Pertanyaan ini kedengarannya sedikit salah. Jika kita bertanya demikian, maka kesannya akan sedikit memaksa setiap orang untuk membaca segala hal yang mana itu sebetulnya tidak perlu. Akan lebih baik kedengarannya apabila diubah menjadi, bagaimana caranya menumbuhkan minat? Minat memainkan peran yang fundamental dalam seseorang yang akan mempengaruhi orang tersebut untuk mencari tahu akan minat yang dimilikinya tersebut. 

Dengan adanya minat seseorang terhadap suatu hal, orang tersebut akan menggali informasi sebanyak-banyak mengenai hal yang ia minati tersebut, entah untuk sekedar tahu atau untuk menguasai apa yang ia minatinya itu. Upaya-upaya yang akan ia tempuh untuk menggali informasi tentang minatnya itu bisa bermacam-macam, dimulai dari yang paling sederhana yakni dengan bertanya-tanya kepada orang, menelusuri internet (browsing)dan tentunya dengan membaca buku. Menurut hemat saya, sebaik-baiknya informasi adalah informasi yang tersedia di dalam buku. 

Contoh, seseorang memiliki ketertarikan atau minat tentang sejarah Pancasila. Pertama-tama mungkin ia akan menanyakan kepada kolega ataupun orang-orang yang lebih tua tentang bagaimana kisah lahirnya Pancasila, ketika ia merasa kurang maka ia akan menelusuri internet, kemudian ia pun masih merasa kurang dan lalu ia pun akan membaca buku. Tentunya, sumber yang ia dapat dari orang-orang melalui bertanya dan sumber dari internet merupakan sumber yang sebetulnya berasal dari buku juga. Maka dari itu ia pun akan mencari-cari buku tentang sejarah Pancasila yang mana referensi bukunya banyak sekali dan bisa saja mengandung berbagai versi. Ketika seseorang sudah memiliki minat itu, maka ia akan terus merasa kurang akan informasi sehingga ia akan terus menggali sedalam-dalamnya, yang salah satunya dilakukan dengan membaca.

Presiden RI yang ke-tiga, B.J Habibie pernah mengatakan pada sesi interview dalam acara Catatan Najwa, bahwa generasi muda harus rajin membaca!. Tapi tunggu dulu, beliau pun mengatakan bahwa kita tidak perlu membaca semua hal, cukup baca tentang bidang yang kita minati dan gemari kemudian jadilah yang unggul dalam bidang kita tersebut!

Begitulah awal dari ketertarikan seseorang untuk membaca. Minat. Jadi, minat dulu, baru informasi akan digali sedalam-dalamnya. Sudahkah kalian temukan minat kalian?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun