Semarang, 1 September 2025
1. Mima Shohifatul Ulya 2. Arum Anisa Dewi 3. Anggit Masitoh 4. Rahayu Heka Desta  Pasha
Abstrak
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ngudi Waluyo di Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, berfokus pada edukasi dan praktik eco print sebagai bentuk pemanfaatan bahan alami yang ramah lingkungan untuk mendukung pengembangan UMKM. Kegiatan dilaksanakan melalui metode edukasi presentasi dan praktik langsung yang diikuti oleh 10 peserta dari kalangan ibu-ibu desa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta mengenai teknik dasar eco print, meskipun pada awalnya pengetahuan mereka masih terbatas. Antusiasme tinggi, keterlibatan aktif, serta pendampingan mahasiswa menjadi faktor pendorong tercapainya tujuan kegiatan, sehingga eco print berpotensi dikembangkan sebagai usaha kreatif yang mendukung ekonomi masyarakat sekaligus pelestarian lingkungan.
Kata Kunci: ecoprint, KKN, UMKM, pemberdayaan masyarakat, ramah lingkungan
Abstrack
The Community Service Program (KKN) of Ngudi Waluyo University in Cukilan Village, Suruh District, Semarang Regency, focused on eco print education and practice as an effort to utilize eco-friendly natural resources to support MSME development. The activity was conducted through presentations and hands-on practice involving 10 participants from the village's women community. The results showed an improvement in participants' understanding and skills in basic eco print techniques, despite their limited initial knowledge. High enthusiasm, active participation, and student facilitation were the main driving factors for success, indicating that eco print has the potential to be developed as a creative enterprise that strengthens the local economy while promoting environmental sustainability.
Keywords:Â ecoprint, community service, MSME, community empowerment, eco-friendly
Pendahuluan
Desa Cukilan, yang berada di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan, terutama dari jenis tumbuhan seperti daun, bunga, dan tanaman lainnya. Namun, desa ini masih mengalami beberapa hambatan, seperti kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan terbatasnya ide-ide inovatif dalam pengembangan produk dari bahan alami(Istifadhoh, Wardah, and Stikoma 2022). Karena itu, pengembangan eco print di Desa Cukilan menjadi solusi yang strategis untuk meningkatkan nilai produk lokal serta mendukung lingkungan yang lebih berkelanjutan. Eco print adalah produk inovatif yang ramah lingkungan, yang memanfaatkan bahan alami seperti daun, bunga, dan tanaman dari desa Cukilan untuk membuat motif yang unik dan memiliki nilai jual tinggi(Sri Mulya Alfiandra et al. 2023). Potensi alam di desa ini belum sepenuhnya dimanfaatkan, namun dengan adanya pelatihan dan edukasi, masyarakat bisa mengembangkan eco print sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi kreatif dan pelestarian lingkungan. Pelatihan pembuatan eco print dilakukan dengan cara mendengarkan penjelasan dan langsung mencoba praktiknya, yang diikuti oleh para ibu-ibu dari desa Cukilan.
Kendala utama yang muncul adalah kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam teknik membuat eco print, serta rendahnya inovasi produk lokal yang bisa bersaing di pasar. Oleh karena itu, program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat agar bisa membuat eco print sendiri secara mandiri dan berkelanjutan. Selain sebagai inovasi produk, eco print juga membantu mengelola sampah organik dari pertanian dan rumah tangga yang belum optimal(Azhar et al. 2022). Pengembangan eco print diharapkan bisa meningkatkan penghasilan masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan desa. Keberhasilan pelatihan menunjukkan minat tinggi dari peserta dan keterlibatan aktif mereka dalam proses pembuatan eco print, yang menjadi dasar penting untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di desa tersebut. Ke depan, program ini akan terus berjalan melalui sistem mentoring agar eco print bisa berkembang menjadi usaha kecil yang layak dan bisa bersaing di pasar lokal maupun nasional. Dengan demikian eco print tidak hanya menjadi inovasi produk, tetapi juga solusi ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.
Kajian Pustaka
Ecoprint merupakan teknik pewarnaan dan pencetakan alami yang memanfaatkan daun, bunga, serta bagian tumbuhan lain untuk menghasilkan motif pada kain atau media lainnya. Konsep ini sejalan dengan prinsip ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya(Putra, Irawati, and Swissia 2022). penguatan sektor UMKM melalui produk kreatif berbasis kearifan lokal mampu meningkatkan daya saing masyarakat. Penerapan eco print dapat menjadi salah satu strategi inovasi produk UMKM karena memiliki nilai jual tinggi, unik, dan ramah lingkungan penguatan sektor UMKM melalui produk kreatif berbasis kearifan lokal mampu meningkatkan daya saing masyarakat. Penerapan eco print dapat menjadi salah satu strategi inovasi produk UMKM karena memiliki nilai jual tinggi, unik, dan ramah lingkungan.
Metode Kegiatan
Edukasi dengan presentasi dan praktik Kegiatan edukasi dan pelatihan eco print di Desa Cukilan dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat secara langsung, khususnya kelompok ibu-ibu yang berpotensi menjadi pelaku UMKM(Saptutyningsih and Kamiel 2019). Proses kegiatan diawali dengan tahap persiapan, yaitu observasi potensi sumber daya alam desa berupa daun, bunga, dan tanaman lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan eco print. Peserta diajak untuk langsung mencoba membuat produk eco print dengan bimbingan mahasiswa KKN. Kegiatan dilakukan dengan cara memilih bahan alami, menata di atas kain, melakukan pemukulan atau perebusan untuk memunculkan motif, hingga tahap pengeringan. Dengan metode learning by doing, peserta dapat memahami proses pembuatan sekaligus menghasilkan produk eco print pertama mereka. (Afrahamiryano et al. 2022)Melalui metode kegiatan yang terintegrasi antara edukasi, praktik langsung, pendampingan, dan perencanaan keberlanjutan, masyarakat Desa Cukilan diharapkan mampu memanfaatkan potensi alam secara optimal. Dengan demikian, ecoprint tidak hanya berperan sebagai inovasi produk, tetapi juga sebagai solusi dalam peningkatan ekonomi kreatif sekaligus pelestarian lingkungan.