Mohon tunggu...
Muhammad Ichsan
Muhammad Ichsan Mohon Tunggu... Freelancer - Menyukai seni sastra, sosial dan budaya

http://ichsannotes.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ceplas-ceplos

13 Juli 2012   15:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya, ada apa, nak?" katanya ramah pula, dengan niat bersih mau menolong.

"Apa bapak tahu nama kuliner yang berkuah di depan sana?" tunjuknya pada sebuah gerobak jualan.

"Oh, itu tekwan namanya, nak.. Jajanan kuliner dari daerah Palembang katanya.."

Sebenarnya Beni sudah paham sebelumnya. Soalnya tekwan termasuk jajanan yang paling dia gemari.

"Pastinya lezat sekali, ya, pak?"

"Tentu.." jawabnya pendek. Si bapak membayangkan betapa nikmat tekwan tersebut apabila dimakan hangat-hangat dan sedikit pedas.

Tapi, lain yang terbayang dalam benak Beni. Dia menahan rasa geli karena melihat ada kemiripan antara kepala si bapak dengan jamur kuping hitam, yang biasanya menjadi pelengkap kuliner itu.

"Saya yakin.. Kalau makannya sama bapak, pasti lebih nikmat.."

"Apa kamu mau traktir saya, ya?"

"Beribu-ribu maaf, ya, pak.. Bukan itu maksud saya."

"Jadi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun