Mohon tunggu...
M Alif R M
M Alif R M Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang pelajar SMA kelas 12

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wanita Kuat

24 Februari 2021   00:14 Diperbarui: 24 Februari 2021   00:24 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tanpa penjelasan yang jelas ia hanya mengucapkan bahwa barag itu dijual. Neneku tidak terlalu dipikirkan olehnya yang penting barang itu tidak pergi dicuri. Namun dia juga merasa ada kejanggalan mengapa alasan yang dikatakan suaminya itu sangat tidak jelas rasanya. Mengapa barang itu harus dijual sedangkan mereka hidup sudah sangat berkecukupan dengan gaji yang diterima oleh suaminya yang bekerja di bulog. 

Pada suatu hari Nenekku berkumpul dengan para istri dari rekan kerjanya Pujo di bulog. Mereka sedang mengobrol satu sama lain bahwa mereka akan pergi berbelanja karena suami mereka telah menerima gaji dari kantor bulog. 

Nenekku hanya terdiam menyimak pembicaraan mereka karena dia tidak pernah meminta uang untuk hal -- hal seperti pergi berbelanja di pasar swalayan. Tetapi Neneku pun penasaran mengapa dia tidak diberi tahu bahwa Pujo sudah menerima gaji dari kantor bulog. Setelah berbincang -- bincang dengan mereka Neneku pun pulang dan kebetulan ada suaminya disana. 

Kemudian dia bertanya kepadanya mengapa rekan kerjanya sudah menerima gaji sedangkan Pujo sendiri memberi tahunya. Dia hanya bisa menjawab bahwa gajnya masih ditahan saat itu karena ada suatu hal. Neneku mulai curiga sebenarnya apa yang terjadi dengan suaminya ini. Dia pun mulai menjalani invsetigasi kepada suaminya itu untuk mencari kebenaran dalam kejanggalan yang terjadi dalam rumah tangga mereka. Neneku pun terkejut setelah mengetahui kebenaran bahwa Pujo selama ini senang sekali bermain judi dengan mempertaruhkan uangnya untuk mendapat keuntungan dalam permainan judi. 

Neneku dipenuhi oleh emosi yang meledak ledak yang sudah tak tertahankan dan juga kesedihan yang sudah tak terbendung lagi. Lelaki yang selama ini dinikahinya ternyata menghabiskan uang kebutuhan hidup mereka untuk sehari -- hari hanya untuk sebuah permainan yang hanya memunculkan sifat tak puas dan ketamakan yang mengakibatkan kerugian yang besar bagi hidupnya dan hidup keluarganya itu. Setelah mengetahui itu Neneku pulang kerumah dan menunggu Pujo pulang untuk pertanggung jawabannya. 

Setelah Pujo pulang Neneku mengeluarkan seluruh amarah yang dipendamnya untuk diutarakan ke suaminya itu. Pujo hanya bisa terdiam mendengar seluruh perkataan istrinya yang bercampur amarah itu dan meminta maaf. Nenekku merasa sedih dan menyesal yang sangat dalam sedalam palung mariana. Air matanya terkuras hingga tak bisa meneteskan air mata kembaki karena kesedihannya yang begitu luar biasa. Mulai dari situlah kehidupan rumah tangga mereka retak seperti kaca. 

Satu per satu harta benda mereka pergi meninggalkan rumah untuk membayar hutang yang dimiliki Pujo saat dia bermain judi. Kehidupan keluarga mereka pun hancur berkeping -- keping dan tak bisa bersatu kembali. Tanpa pikir panjang Neneku ingin menggugat cerai kepada suaminya, karena dia sudah tak tahan lagi dengan pederitaan yang berat bersama suaminya yang menyebabkan semua kekacauan ini terjadi. Terjadilah konflik antara mereka berdua karena perbedaan pendapat yang tak dapat tertampung lagi. Dengan banyaknya konflik yang terjadi akhirnya Neneku pun berhasil menggugat cerai suaminya dan meninggalkannya untuk sepanjang hidupnya.

Neneku, Welly, dan ketiga anaknya, pergi meninggalka Sorong dan mulai kehidupan baru di Bandung. Kali ini dia harus berjuang sebagai ibu yang mengurus anaknya sekaligus berperan sebagai ayah yang menghidupi kebutuhan anak -- anaknya. Untungnya Welly menjadi peringan beban yang akan ditanggung olehnya selama tinggal di Bandung. Nenekku mulai berfikir dengan keras apa yang akan mereka lakukan di Bandung. Dia pun berencana untuk membuka bisnis yang berbasis kuliner. 

Saat itu ketiga anaknya sudah mulai beranjak remaja sehingga mereka juga turut membantu dalam bisnis kuliner tersebut. Kedua anak perempuan membantu daam bidang pembuatan kue dan tugas anak laki lakinya adalah pergi kepasar untuk membeli bahan -- bahan keperluan memasak, sedangkan Welly sendiri membantu Neneku dalam memasak.

Neneku memang sudah tak dipungkiri keahlian masaknya. Dia tidak perlu resep yang sangat spesifik dalam membuat membuat hidangan baru, cukup dengan mengandalkan indra pengecapannya dan membayangkan semua bahan yang ada di makanan itu ke otaknya. Dia terkadang mendapat pesanan berskala besar seperti pesanan makanan untuk pegawai pabrik. Hanya dengan beranggotakan 5 orang yang diantara 3 orang tersebut adalah anaknya yang masih bersekolah mereka mampu membuatnya dalam tepat waktu dan memuaskan.Neneku juga pernah menjadi relawan di Timor Timur(Timor Leste) ketika terjadi konflik disana. Ia membantu penduduk setempat untuk belajar berhitung, membaca, dan kegiatan sosial lainnya.

Dengan bisnis kulinernya dia bisa menyekolahkan ketiga anaknya tanpa figur ayah disitu, namun dia lah yang menjadi dua sosok figur yang menyatu dalam dirinya untuk mencukupi kehidupan sehari -- hari. Membesarkan tiga orang anak yang mandiri dan disiplin oleh seorang diri. Dan juga terus bekerja tanpa kenal merasa lelah untuk menghidupi keluarganya. Dialah orang terkuat yang pernah kukenal sepangjang hidupku. Dialah wanita kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun