Mohon tunggu...
Devan Alhoni
Devan Alhoni Mohon Tunggu... Penulis lepas Dan Konsultan Independen

Seorang penikmat karya-karya abstrak dan filosofis, Saya memiliki hasrat yang mendalam untuk menjelajahi makna-makna tersembunyi dalam setiap untaian kata. Pena dan buku menjadi kawan setianya dalam mengarungi samudra gagasan yang tak berbatas. Bagi saya, menulis bukan sekadar mengekspresikan pemikiran, melainkan juga upaya untuk menggali kebenaran di antara celah-celah realitas. Membaca pun tak hanya sekadar aktivitas menelan baris demi baris kata, tetapi juga menjadi petualangan intelektual yang tak pernah usai. Dengan kecermatannya dalam mengurai konsep-konsep kompleks, saya senantiasa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang eksistensi manusia dan alam semesta. Baginya, dunia adalah panggung metafisika yang tak pernah mengering dari teka-teki untuk dipecahkan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Generasi Milenial: Generasi Termiskin dalam Sejarah

20 Juni 2025   16:03 Diperbarui: 20 Juni 2025   16:03 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Krisis 2008: Pukulan Telak bagi Milenial

Intergenerational Foundation mencatat bahwa milenial mengalami timing yang sangat buruk. Ketika mereka baru lulus kuliah dan memasuki dunia kerja, dunia sedang dilanda krisis finansial 2008.

Bayangkan skenario ini:

  • Utang kuliah sudah menumpuk
  • Peluang kerja terbatas karena krisis
  • Gaji yang ditawarkan rendah
  • Harga rumah tetap tinggi

Kombinasi faktor ini menciptakan "perfect storm" yang menghantam generasi milenial.

Strategi Bertahan Hidup: Menunda yang Penting

Menghadapi tekanan ekonomi, banyak milenial memilih strategi penundaan:

  • Menunda menikah
  • Menunda memiliki anak
  • Menunda membeli rumah
  • Tinggal bersama orang tua lebih lama

Strategi ini menjadi pilihan rasional dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Paradoks Kemajuan Teknologi

Meski hidup di era digital yang seharusnya memudahkan, milenial justru mengalami kemunduran ekonomi.

The Conversation mencatat bahwa milenial yang berhasil mengatasi masalah dasarnya akan memiliki kehidupan yang lebih nyaman dari orang tua mereka.

Namun syaratnya: harus bisa menyelesaikan masalah utang dan kepemilikan rumah terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun