Katanya jadi santri hanya bisa ngaji? Eitss... Kalau teman-teman dengar cerita santri yang satu ini, pasti bakal tercengang dan berfikir dua kali untuk mengatakan bahwa semua santri hanya pintar dalam ilmu agama saja, pasalnya, santri yang satu ini, sebut saja namanya Dirja Mahendra berhasil meraih beasiswa pertukaran pelajar ke Prancis dan Belanda sekaligus loh....
Tidak hanya jago ngaji saja, Dirja yang notable nya alumni pesantren bahkan berhasil kuliah di dua jurusan sekaligus yaitu jurusan Hubungan Internasional dan Sosiologi di universitas nomor satu di Turki dengan beasiswa dari pemerintah Turki. Karena mempertahankan IPK nya dengan baik, Dirja akhirnya memberanikan diri untuk mendaftar Beasiswa Eramus untuk melanjutkan studi satu semester di Sciences Po Rennes di Prancis...Â
Hasilnya! Ia terpilih menjadi awardee beasiswa Erasmus ke Prancis tahun ini! Uniknya, hanya ada dua orang yang terpilih ke Sciences Po, dan Dirja adalah salah satunya, keren buanget bukan!!!.
Nah, bulan Agustus lalu, Universitas Koc juga mengadakan seleksi beasiswa pertukaran pelajar semester singkat tiga minggu di Erasmus University of Rotterdam di Belanda, Dirja yang awalnya iseng daftar ternyata malah menjadi awardee lagi, artinya semester ini ia akan menjelajahi dua negara di Eropa sekaligus, yaitu Sciences Po Rennes di Paris dan Erasmus University of Rotterdam di Belanda, keren banget bukan??
Dirja Mahendra dikenal sebagai pemuda yang ulet, ia juga sosok santri yang mandiri ,sedari SMP ia mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan gratis di Pondok Pesantren Ulul Albab pada tahun 2013-2016, lalu melanjutkan SMA di Pondok Pesantren Ulin Nuha Lubuklinggau pada tahun 2016-2019, kedua sekolah ini berada di bawah asuhan Ust. Muhammad Faizin, M. Pd. I.
Sejak tahun 2020, Dirja meninggalkan Lubuklinggau untuk memulai studi di Turki, disana ia mendalami studi ilmu politik, sosiologi dan matematika, namun disela-sela waktu, Dirja juga mendalami ilmu data dan programming, alasannya karena ia percaya bahwa negara yang baik bukan diawali dengan rakyat yang baik, tapi diawali dengan institusi yang berjalan baik, dan isntitusi yang berjalan baik haruslah mempunyai administrasi yang baik pula, maka ia sangat tertarik untuk mempelajari ilmu data dan programming untuk memperbaiki institusi-institusi di Indonesia suatu hari nanti.
Dirja juga meminta doa untuk warga Sumatera Selatan, semoga perjalanan pendidikannya kali ini berjalan lancar, diberikan kemudahan dalam mencari ilmu dan senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Amin.
Jakarta, 10/9/2022
Muhammad Nuh
