Sementara itu, Leny Marzulina, M.Pd., lebih banyak menyoroti aspek keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non-akademik berbasis nilai keislaman dan keadilan sosial terutama pada pelaksanaan pembelajaran, penggunaan RPS dosen dan Penilaian serta ketepatan CPL dan CPMK dalam RPS. Dalam pengamatannya, beberapa capaian sudah sangat baik, seperti pelaksanaan perkuliahan berbasis case study hukum Islam kontemporer, serta peningkatan publikasi ilmiah mahasiswa di jurnal internal fakultas. Namun demikian, asesor juga mencatat adanya beberapa ruang perbaikan, seperti perlunya sistem digitalisasi penilaian yang terintegrasi dengan sistem informasi akademik, serta penguatan dokumentasi kegiatan pengabdian masyarakat berbasis prodi.
Ketua Prodi Hukum Pidana Islam, Husun, menyambut baik proses audit ini dan menyampaikan bahwa temuan serta rekomendasi dari tim asesor akan menjadi acuan penting dalam menyusun rencana tindak lanjut (RTL) dan program kerja prodi ke depan. Beliau menegaskan bahwa AMI bukan menjadi beban administratif, tetapi sebagai bagian dari proses reflektif dan strategis untuk memastikan bahwa arah pengembangan prodi tetap sejalan dengan standar nasional pendidikan tinggi dan visi UIN Raden Fatah sebagai universitas unggul dan berdaya saing global.
Pelaksanaan AMI di Program Studi Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah dan Hukum menjadi contoh konkret bagaimana proses penjaminan mutu dapat dijalankan secara partisipatif, objektif, dan solutif. Kegiatan audit ini tidak hanya menghasilkan laporan semata, tetapi lebih jauh membangun dialog konstruktif antara asesor dan unit kerja dalam upaya bersama meningkatkan mutu layanan akademik. Dengan komitmen dari semua pihak---mulai dari pimpinan fakultas, prodi, hingga para asesor---budaya mutu di UIN Raden Fatah dapat terus diperkuat secara berkelanjutan dan berdampak nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi keislaman di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
