Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Guru - Never give up
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Just To Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memang Sulit dalam Memahami Konsep Intelegensi, Bakat, dan Kreativitas, Oleh karena Itu...

20 September 2020   21:41 Diperbarui: 20 September 2020   21:48 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

   Selanjutnya ada beberapa kata kunci atau konsep pokok dari perkembangan kognitif anak, yaitu sebagai berikut :
1. Pola, bisa dikatakan suatu informasi yang memiliki hubungan dengan satu aspek dunia, termasuk objek, aksi, dan konsep abstrak.
2. Asimilasi, bisa dikatakan suatu proses informasi yang telah digabungkan menjadi informasi baru ke dalam pola yang sudah ada.
3. Akomodasi, bisa dikatakan membentuk suatu pola baru sehingga dapat membuat sebuah informasi dengan pemahaman sendiri.
4. Operasi, bisa dikatakan suatu gambaran mental tentang berbagai aturan dalam dunia.
5. Struktur kognitif, bisa dikatakan kumpulan informasi yang telah didapatkan untuk memahami dan menyimpulkan apa yang direspon.
6. Ekuilibrum atau keseimbangan, bisa dikatakan keadaan mental maupun semua informasi yang sudah diperoleh dapat dijelaskan dengan detail pada pola yang ada.

B.  Konsep Bakat

   Definisi bakat adalah suatu kemampuan bawaan mulai sejak lahir dan mempunyai pontensial yang masih perlu diasah lagi, misalnya : kemampuan berbahasa, kemampuan bermain musik, dll. Bakat juga memiliki potensi yang sudah terwujud dan masih ada yang perlu diasah lagi, disini ada beberapa macam potensi bakat, meliputi : kapasitas intelektual, kreatif, artistik, kepemimpinan, dan bidang akademik tertentu.

   Selanjutnya ada beberapa macam aspek terkait bakat, yaitu visual, penalaran angka, verbal, urutan gambar, spasial, tiga dimensi, sistematisasi, kosakata, dan figural angka. Aspek tersebut mempunyai 9 macam aspek, penjelasannya ada di bawah ini :
   1.  Aspek visual, bisa dikatakan suatu kemampuan yang lebih mengarah kecerdasan alami (kemampuan yang didapat sejak lahir).
   2.  Aspek penalaran angka, bisa dikatakan suatu kemampuan yang lebih faham hubungan antara angka dan mendeteksi pola.
   3.  Aspek verbal, bisa dikatakan suatu kemampuan berfikir yang kritis dari fakta-fakta.
   4.  Aspek urutan gambar, bisa dikatakan suatu kemampuan dapat menyusun gambar dengan benar seperti bermain puzzle.
   5.  Aspek spasial, bisa dikatakan suatu kemampuan yang dapat memahami rotasi bentuk dengan cara mengubah suatu dalam pikiran seseorang.
   6.  Aspek tiga dimensi, bisa dikatakan suatu kemampuan untuk mengukur dalam melihat sesuatu yang lebih luas.
   7.  Aspek sistematisasi, bisa dikatakan suatu kemampuan untuk menganalisa dan mengorganisasi simbol dan ruang.
   8.  Aspek kosakata, bisa dikatakan suatu kemampuan untuk mengingat kata-kata, dan mengekspresikan diri melalui penggunaan kata-kata.
   9.  Aspek figural angka, bisa dikatakan suatu kemampuan untuk mengukur aritmatika dalam kehidupan sehari-hari.

C.  Konsep kreativitas

Definisi kreativitas adalah dimana titik pertemuan khas antara tiga atribut psikologi, termasuk makna intelegensi, gaya kognitif, dan bakat. Hal ini bisa dikatakan hampir mirip maknanya, namun kreatif ini memiliki kemampuan yang unik dalam tindakan maupun menyediakan berbagai solusi variatif, dan dapat memecahkan sebuah klimaks atau masalah. Kreativitas mempunyai beberapa faktor pendorong yang dapat meningkatkan kreativitas, yaitu : lingkungan kondusif (dukungan orang terdekat), kolaborator ideal (punya partner yang tepat), ciri kepribadian (rasa ingin tahu dan tertantang), spiritualitas (demi memuaskan rasa ingin tahu), dan sedikit keberuntungan (cuman sedikit saja).

   Selanjutnya beberapa macam ciri-ciri orang kreativitas, yaitu sebagai berikut :
 1. Orang kreatif yang energik, tetapi tetap fokus
 2. Orang kreatif yang pintar, tetapi dia juga naif
 3. Orang kreatif yang menyenangkan, namun disiplin
 4. Orang kreatif yang pemimpi yang nyata atau real
 5. Orang kreatif yang extrovert dan introvert
 6. Orang kreatif yang bangga, namun rendah hati
 7. Orang kreatif yang tidak terbebani oleh gender yang kaku
 8. Orang kreatif yang konservatif, namun dia juga pemberontak
 9. Orang kreatif yang bersemangat, tetapi objektif tentang pekerjaan mereka
10. Orang kreatif yang peka dan terbuka dalam ekspresi, tetapi bahagia dan gembira.

Kebanyakan orang yang berbakat, mempunyai talenta dan intelegensi yang tinggi itu pasti termasuk dalam kategori orang yang kreatif, sedangkan orang yang kreatif belum tentu dia orangnya memiliki bakar, dan bertalenta. Jadi semua kemampuan yang dimiliki anak itu berbeda-beda.

Kemudian di bawah ini ada beberapa faktor yang menyebabkan kreativitas anak menjadi mati atau tidak bisa muncul, contohnya : membatasi rasa ingin tahu anak, terlalu banyak melarang, dan terlalu menekankan kehendak orang tua dibandingkan kehendak anak tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun