Salah satu rukun islam adalah menjalankan ibadah haji. Ibadah haji merupakan idaman bagi umat Islam yang menjadi kepuasan batin yang tak terhingga rasanya apabila bisa menjalankannya, apalagi masih dalam usia muda. Haji termuda? Wow sebutan luar biasa yang tak akan bisa tergantikan dengan sebutan yang lainnya.Â
Orang yang melaksanakan ibadah haji merupakan orang "pilihan" karena mendapatkan "Panggilan" langsung dari Allah swt. Apakah alasannya? Apakah harus orang "pilihan" Allah SWT?. Seperti yang kita ketahui bersama, ada fenomena menarik di masyarakat kita yang terjadi sekitar haji.Â
Banyak orang yang kemampuan finansial untuk melaksanakan haji, akan tetapi tidak memiliki "greget" untuk melaksanakan haji. Â Keuangan yang melimpah hanya dialokasika untuk kebutuhan duniawi saja. Â Pembangunan rumah, pembelian mobil, pembelian tanah yang tidak ada akhirnya. Ada juga yang sudah siap secara finansial, sudah daftar haji, akan tetapi karena sesuatu hal tidak bisa berangkat haji. Â Alasan sakit, adanya pandemi Covid 19, bencana alam dan sebagainya. Dilain pihak, ada yang sangat tidak mungkin secara finansial, akan tetapi bisa melaksanakan ibadah haji. Dapat undian haji, dihajikan oleh orang lain, tekunnya menabung hingga puluhan tahun, dapat undangan haji khusus dari kerajaan Arab Saudi dan sebagainya. Semua ini merupakan bukti bahwa haji untuk orang "pilihan" dan yang dapat "panggilan" Allah SWT.Â
Saya akan melaksanakan ibadah haji pada saat sudah siap atau sudah dewasa!. Ini merupakan pernyataan yang biasanya dijadikan alasan untuk menunda waktu untuk melaksanakan ibadah haji. Yang terjadi sampai dewasa bahkan tuapun belum melaksanakannya. Padahal secara finansial dan kemampuan tenaga sudah siap. Ada yang akan menjalankan ibadah haji ketika sudah dewasa, eeeh belum dewasa dan sempat menjalankan haji, Allah Swt sudah "terlanjur" mengambil nyawanya untuk menghadapnya.Â
Generasi milenial yang merupakan generasi emas, ayo siapkan diri dan finansial untuk berangkat haji. Tidak usah menunggu dewasa tau bahkan tua, karena kita tidak bisa menjamin "batas" usia kita sampai pada usia berapa kita berada di bumi ini. Niatkan diri untuk menjalankan ibadah haji sedini mungkin. Yakinlah Allah akan mendengarkan setiap apa yang menjadi keyakinan kita. Kalau kita yakin akan dapat menjalankan haji pada usia muda, pastilah Allah swt akan mengabulkannya. Berangkat haji di usia yang masih muda akan memberikan banyak keuntungan, salah satunya dari segi kenyamanan beribadah. Karena ibadah haji termasuk jenis ibadah yang membutuhkan kondisi tubuh yang bugar dan sehat.
Apakah hanya cukup dengan meniatkan diri untuk berangkat haji?. Oh tentu tidak. Konyol kalau kita mengharapkan naik haji hanya berbekal "bonek" alias niat saja. Allah swt akan mengabulkan setiap doa kita, kalau kita berniat plus diimbangi dengan ikhtiar secara maksi. Ikhtiarlah secara maksi dengan cara kerja maksi, hemat maksi, dan menabung haji secaka maksi.Â
Hiduplah hemat merupakai salah satu kunci sukses untuk haji muda. Mulailah untuk menyisihkan uang setiap bulannya sedikit demi sedikit, agar proses pengumpulan dana dapat terasa lebih ringan. Buang pikiran atau nafsu untuk membeli sesuatu yang tidak menjadi prioritas. Dengan begitu kita nanti akan lebih mampu dan yakin untuk menyisihkan uang yang lebih banyakuntuk pengumpulan dana haji. Yakinlah bahwa niat dan kedisiplinanmu insya Allah nantinya akan membuahkan hasil yang baik bagimu di kemudian hari. Kuunfayakun. Pastilah kalau Allah swt berkehendak untuk kita bisa menjalankan ibadah haji di usia mudah, pastilah tidak akan ada sesuatu yang bisa menghalanginya. Aamiin yra.
