Mohon tunggu...
Muhammad WildanNugraha
Muhammad WildanNugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Assalamualaikum

Habluminannas Habluminnallah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Buruk Media Sosial bagi Generasi Milenial dan Z

9 November 2021   22:16 Diperbarui: 2 Januari 2022   18:03 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di zaman sekarang kita pasti tidak asing dengan yang namanya media sosial, bahkan kita jarang lepas dengan media sosial dalam dikehidupan sehari hari. Media sosial merupakan sebuah tempat  untuk melakukan berbagai aktivitas secara tidak langsung. Saat mendengar kata media sosial pasti kita akan langsung tertuju pada beberapa platform aplikasi seperti Tik-tok, Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, dll. Platform media sosial pada saat ini sangat populer dikalangan Masyarakan terutama dikalangan Generasi Milenial dan Z.

Seiring dengan kemajuan teknologi internet maka media sosial juga ikut berkembang. Perkembangan ini membuat masyarakat semakin mudah untuk mengakses berbagai platform media sosial. Terutama bagi para Generasi Milenial dan Z, generasi ini tumbuh dimana teknologi internet dan media sosial mengalami perkembangan yang pesat. Demikian cepatnya masyarakat bisa mengakses media sosial, masyarakat sekarang bisa dengan mudah menerima masuknya berbagai informasi dari seluruh dunia dengan cepat.

Adapun dampak positif dan negatif dalam penggunaan media social, dampak positifnya yaitu masyarakat bisa dengan mudah melakukan komunikasi, mencari informasi terbaru, bekerja dirumah atau kita sebut dengan Work From Home (WFH), bahkan bisa berbelanja, memesan makanan, berjualan tanpa perlu bertemu langsung dengan orangnya. Pertumbuhan media sosial  juga membawa dampak negatif yang akan merusak mental dan pikiran maupun persatuan Indonesia yaitu seperti cyberbullying dan pornografi dalam masyarakat. Sebagai  ajang  untuk  melakukan  tindakan penindasan  secara online atau yang lebih dikenal dengan sebutan cyberbullying, Salah satunya perilaku Rasis terhadap sesama masyarakat indonesia, sehingga perilaku ini menimbulkan perpecahan.

Generasi milenial dan Z rata-rata diisi oleh kalangan remaja, masa remaja adalah masa pencarian jati diri dan masa rasa ingin tahu yang tinggi salah satunya terhadap hal yang berkaitan dengan seksualitas. Kemajuan media sosial saat ini, membuat mereka mudah untuk mengakses dan menonton konten pornografi sehingga menjadi candu. Apalagi di media sosial saat ini banyak yang menampilkan berbagai video yang secara tidak langsung tertuju pada konten pornografi.

Sedangkan dalam ayat Al-Quran mengajarkan tentang pandangan bagi manusia;

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS An-Nur : 30)

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS An-Nur : 31).

Dari permasalah sosial diatas masyrakat perlu lebih banyak mempelajari mengenai pancasila supaya warga negara Indonesia bersatu dalam mencegah masalah sesuai sila ke-3 pancasila "Persatuan Indonesia". Pengenalan pancasila akan jauh lebih baik dimulai dari keluarga. Keluarga sepatutnya mengajarkan anak mereka mengenai pancaisla dan mengajak mereka untuk mempraktikkannya. Selain keluarga cara mengenalkan pancasila dengan melakukan lewat pendidikan, penananaman nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, sedangkan upaya yang dilakukan pemerintah salah satunya dengan membatasi konten-konten dari luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Sosial media merupakan saluran pengaulan sosial secara online pada global maya (Internet) & membentuk jaringan (Networking). Masyarakat mempunyai sosial media lantaran situasi dan syarat yang terjadi pada sekitar mereka, sebagai akibatnya memotivasi mereka untuk mengenal apa saja yang dibutuhkan, baik itu bersifat hiburan, juga pendidikan. Sosial media paling diminati para remaja apalagi pada perkembangan zaman saat ini, maka sosial media semakin berkembang pesat oleh karena itu penggunaan media sosial harus di lakukan dengan bijak dan harus tetap dalam pengawasan orang tua serta kontrol yang dilakukan oleh pemerintah.

(Dr. Ira Alia Maerani, M.H. (dosen FH Universitas Islam Sultan Agung), dan Muhammad Wildan Nugraha (mahasiswa Teknik Informatika, FTI, Universitas Islam Sultan Agung).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun