Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sinergi antara Etika JNE dan "Sapere Aude" ala UMKM

30 Desember 2021   17:03 Diperbarui: 30 Desember 2021   17:15 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemitraan antara JNE dan UMKM dapat menjadi titik balik yang mengagumkan bagi perekonomian nasional | Dokumentasi pribadi

Pemasaran juga dilakukannya secara insentif, dan hasilnya, dalam beberapa kesempatan, ibu saya cukup keteteran untuk memenuhi pemesanan. Untuk pertama kalinya, ibu saya meminta bantuan orang lain dalam mengolah produknya.

Saya sadar sepenuhnya bahwa kesulitan akibat pandemi tidak hanya menimpa kami; begitu pun dengan kebangkitan harapan di tengah dan pasca pandemi, kami bukanlah satu-satunya. 

Seiring mekarnya sekuntum mawar, maka yang lainnya pun akan turut mekar.

Di hari itu, saya percaya bahwa integrasi antara dunia online dengan kreativitas telah membuat UMKM melaju lebih pesat karena mengikuti perkembangan pasar. Produktivitas UMKM semakin meningkat, begitu pula dengan efektivitas, efisiensi, dan kualitas.

Inilah fenomena yang saya anggap sebagai "Sapere Aude ala UMKM".

"Sapere Aude", secara persis, merujuk pada tindakan yang berani untuk berpikir sendiri. Dengan kata lain, berani untuk keluar dari kurungan konvensional, inferioritas, ketidakdewasaan, dan kepicikan diri sendiri.

Semangat "Sapere Aude" menggiring UMKM ke sikap proaktif, yang mengacu pada bagaimana mereka membaca peluang pasar dan mengambil inisiatif mendahului siapa pun.

Mereka mengadopsi pemindaian lingkungan yang berkelanjutan dan menyerap parameter strategis yang berkesesuaian dengan tendensi pasar. Bukan sekadar berinovasi, tetapi juga mengimplementasikannya dengan gairah yang terus membara.

Sikap "Sapere Aude" mendorong UMKM untuk pandai memahami fenomena yang tengah menjadi "kiblat" dari masyarakat. Mereka memanfaatkan kecepatan arus informasi sebagai ladang keuntungan dan perilaku masyarakat sebagai kesempatan.

Jika kita melihat kecenderungan populasi sekarang ini, mereka begitu suka dengan sesuatu yang dilabeli "viral". Orang merasa dirinya cukup istimewa bila menjadi pelopor dari adanya kepopuleran sesuatu.

Tendensi inilah yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk meningkatkan usahanya dengan menghasilkan berbagai ide kreatif perihal produk yang dipasarkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun