Padang, 31 Agustus 2025 -- Gemuruh takbir dan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an menggema di Masjid Raya Balai Baru, Kecamatan Kuranji, dalam penyelenggaraan Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniyah (PORSADIN) ke-X yang digelar DPAC FKDT Kecamatan Kuranji. Acara bergengsi yang telah memasuki dekade pertamanya ini berhasil mempertemukan ratusan santri muda dari berbagai Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) se-Kecamatan Kuranji dalam kompetisi yang memadukan nilai-nilai islami dengan semangat sportivitas tinggi.
Kilauan prestasi cemerlang terpancar dari sosok Kenzie Nugraha Azzaen dari MDT Al-Amin yang berhasil meraih gelar juara pertama kategori  (MHQ) Juz 'Amma putra dengan nilai sempurna 98. Pencapaian luar biasa ini seolah menjadi pembuka yang menawan bagi deretan prestasi spektakuler lainnya, membuktikan bahwa generasi muda Kuranji memiliki komitmen tinggi dalam melestarikan tradisi qur'ani. Bersanding dengannya, Aisy Denisa dari MDT Baitul Makmur turut menorehkan tinta emas dengan meraih juara pertama kategori putri dengan nilai yang sama, menciptakan harmoni prestasi yang memukau antara santri putra dan putri.
Dalam kategori  (MFQ) Cerdas Cermat, tim dari MDT Qawiyyah tampil dominan dengan memboyong gelar juara pertama melalui trio tangguh Novalbi Nur Badilah, Fauziyah Ayunda, dan Najla Ramadhani yang berhasil mengumpulkan poin fantastis 1290. Performa menawan mereka dalam menjawab berbagai pertanyaan seputar hafalan Al-Qur'an dan ilmu fiqih menjadi tontonan yang memikat, memperlihatkan dedikasi tinggi para santri dalam menguasai khazanah keilmuan Islam. Keberhasilan ini semakin memperkuat reputasi MDT Qawiyyah sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam mencetak generasi qur'ani yang cerdas dan berkarakter.
Kompetisi pidato Bahasa Indonesia menjadi panggung emas bagi Afdal Gilang Aditya dari MDT Muhajirin yang berhasil memikat dewan juri dengan orasi memukau bernilai 85. Kemampuannya dalam merangkai kata-kata dengan penuh makna dan penyampaian yang penuh penghayatan berhasil mengalahkan pesaing-pesaing tangguh lainnya. Di kategori putri, Assyifatu Haifa Dendra dari MDT Baitul Arafah meraih mahkota juara dengan nilai 83, memperlihatkan bahwa santri putri Kuranji juga memiliki kemampuan retorika yang tidak kalah mengagumkan dari rekan putra mereka.
Arena pidato Bahasa Arab menyaksikan aksi spektakuler Gibran Abbasy dari MDT Darussalam yang berhasil meraih juara pertama putra dengan nilai 85, membuktikan penguasaannya yang luar biasa terhadap bahasa Al-Qur'an. Kemampuannya dalam mengolah diksi Arab klasik dengan intonasi yang tepat dan gestur yang memikat berhasil menyihir audiens dan dewan juri. Sementara di kategori putri, Qonita Sam Salsabila dari MDT yang sama turut mengharumkan nama almamaternya dengan meraih gelar juara pertama dengan nilai 87, menciptakan dominasi MDT Darussalam di cabang bergengsi ini.
Cabang Murattal Wal Imla' menjadi saksi kehebatan Muhammad Azam dari MDT Babul Jihad yang meraih juara pertama putra dengan nilai 78, sementara Khadijah Ibrahiim dari MDT Al-Bahri menyabet gelar serupa di kategori putri dengan nilai 82. Kemerduan suara dan ketepatan dalam menulis ayat-ayat Al-Qur'an yang mereka demonstrasikan menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Kuranji memiliki hubungan yang mendalam dengan kitab suci, tidak hanya sebagai bacaan tetapi juga sebagai pedoman hidup yang dihayati dengan sepenuh hati.
Kompetisi puisi Islami menghadirkan momen-momen mengharukan ketika para peserta menuangkan perasaan dan pemikiran mereka tentang nilai-nilai keislaman dalam bait-bait yang indah. Naufal Syafri Riski dari MDT Muhajirin berhasil memikat hati juri dan audiens dengan karya puisi yang penuh makna, meraih juara pertama putra dengan skor 191. Tidak kalah memukau, Rahma Aprilia Arno dari MDT Al-Jihad meraih prestasi serupa di kategori putri dengan nilai yang sama, membuktikan bahwa sastra Islami masih memiliki tempat istimewa di hati generasi muda.
Gelanggang olahraga menjadi arena yang tidak kalah sengit ketika cabang lari sprint dan badminton dipertandingkan. Meskipun nilai spesifik tidak tercantum dalam dokumen resmi, antusiasme para peserta dalam berkompetisi terlihat jelas dari semangat juang yang mereka tunjukkan. Kevin Al-Hilal berhasil menjadi yang tercepat di lintasan lari putra, sementara Annisah Ulil Amri dari MDT Baiturrahman merajai lintasan putri. Di lapangan badminton, Afif Firdaus dari MDT Baitul Makmur dan Salmia Yasmin Nazira dari MDT yang sama berhasil mendominasi dengan permainan yang memukau.
Cabang Olimpiade Tajwid menjadi penutup yang spektakuler dengan Anugrah Dwi Putra Alena dari Masra Balai Baru yang berhasil meraih gelar juara pertama putra, sementara Nadifa Humaira Izzatinisa dari MDT Al-Amin menyabet gelar serupa di kategori putri. Kemampuan mereka dalam menguasai kaidah-kaidah tajwid dengan sempurna menjadi bukti bahwa pendidikan diniyah di Kuranji telah berhasil mencetak generasi yang tidak hanya hafal Al-Qur'an, tetapi juga memahami cara membacanya dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
PORSADIN X Kuranji 2025 yang dipimpin oleh Taufiq Ismail, S.H.I sebagai Ketua dan Richi Gusti Amelia, S.Pd sebagai Sekretaris telah membuktikan dirinya sebagai ajang yang tidak hanya mengasah kompetitivitas, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar lembaga pendidikan diniyah. Keberhasilan penyelenggaraan acara ini menjadi cermin dari komitmen tinggi DPAC FKDT Kecamatan Kuranji dalam membina dan mengembangkan potensi generasi muda muslim, sekaligus memastikan bahwa warisan intelektual dan spiritual Islam tetap terjaga di tengah derasnya arus modernisasi. Prestasi-prestasi gemilang yang diraih para peserta hari ini bukan hanya menjadi kebanggaan keluarga dan sekolah, tetapi juga menjadi investasi berharga bagi masa depan Islam dan Indonesia yang lebih cerah.
By. Muhammad YunusÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI