Pancasila dalam Ketupat

Berhasil menunaikannya hingga akhir merupakan salah bentuk keyakinnanya terhadap Tuhan yang kemudian merayakan hari kemenangan tersebut dengan Lebaran  

1. Luberan

Berakar dari kata "luber" yang berarti meluap atau melimpah. Dapat dipahami sebagai sebuah seruan untuk saling berbagi atas limpahan yang diperoleh dengan mengeluarkan atau membayar zakat dan bersedekah untuk orang-orang yang membutuhkan dan berhak menerimanya.

Hal ini merupakan representasi dari nilai Pancasila sila kedua. Salah satu bentuk kemanusiaan ialah dengan saling tolong menolong terhadap sesama. Seyogyanya, pada filosofis ini mengandung pesan agar saling peduli antar sesama manusia. Salah satunya ialah dengan memberikan makanan berupa ketupat saat Hari Raya Idul Fitri

1. Leburan

Berasal dari kata lebur yang artinya melebur atau menghilangkan). Maknanya mengakui, memohon, dan memberi maaf atas segala kesilapan antar satu sama lain. Dengan demikian, seluruh dosa-dosa akan melebur atau sirna.

Pada tindakan ini merupakan salah satu bentuk pengamalan sila pertama dan ketiga. Manusia sebagai makhluk yang tidak luput dari kesalahan tentunya seringkali melakukan tindakan yang menyinggung perasaan orang lain. 

Dengan saling memaafkan, pada dasarnya bukan hanya menjalankan perintah agama saja, melainkan menjaga persatuan dan persaudaraan juga. Sehingga rasa saling memiliki akan muncul dan tercipatalah sebuah ikatan yang solid dalam suatu negara

• Laburan

Bersumber dari kata kata labor dan atau kapur guna memutihkan dinding rumah dan menjernihkan air. Dalam hal ini, leburan merupakan pengingat dan juga pesan agar anatar sesama manusia untuk menjaga kesucian dan kemurnian lahir dan batinya.

Hal ini merupakan salah satu bulir pengamalan sila pertama dan kedua. Menjaga kesucian dan kemurnian lahir batin dapat ditempuh dengan saling mengingatkan. Dalam perspektif Islam, saling menasehati merupakan salah satu kewajiban yang harus diimplementasikan bagi setiap Muslim.

Ini merupakan bentuk dari pengamalan sila pertama. Kemudian, seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa esensi dari kemanusiaan ialah dengan saling bahu membahu. Perlu ditekankan bahwa upaya tolong menolong tidak memululu terkait dengan material, melainkan juga dapat berupa nasihat atau saling mengingatkan. Sebab dengan memberi nasihat akan membantu orang lain untuk terhindar dari berbagai keburukan dan penyimpangan

Benang merah yang dapat ditarik dalam pembahasan ini ialah bahwa Pancasila sebagai falsafah kehidupan bangsa indonesia mengandung nilai sakral didalamya yang final sifatnya. Bentuk dari representasi kelima sila tersebut sangat beragam, salah satunya ialah dalam Ketupat. 

Dari filosfi "Laku Papat" dapat dipelajari mengenai prinsip ketuhanan, kemanusiaan, dan persatuan yang mana kesemuannya merupakan bulir dari Pancasila. Maka sebagai warga negara Indonesia hendaknya mengimplementasikan lima bulir kebaikan tersebut.