“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan”. (H.R Bukhari no. 1, Muslim no. 1907)
Tafsir Al-Muyassar juga menegaskan bahwa niat yang benar menjadi dasar diterimanya ibadah di sisi Allah. Maka, kurban dan seluruh ibadah di Hari Raya harus disertai dengan keikhlasan dan pengharapan kepada Allah, bukan semata-mata pamer atau ikut tradisi.
Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi menyembelih sifat egois, kedurhakaan, dan kecintaan berlebih pada dunia. Melalui teladan Nabi Ibrahim dan Ismail, kita diajak untuk memperkuat iman, menumbuhkan kepedulian sosial, dan menghidupkan makna taqwa dalam setiap aspek kehidupan. Semoga setiap tetesan darah kurban yang kita tunaikan menjadi saksi ketaatan dan ikhlas kita di hadapan Allah SWT. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI