Presiden Prabowo berhasil menyepkati perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Uni Eropa atau IEU-CEPA komisi eropa Ursula Von der Leyen perjanjian ini banyak menguntungkan untuk Indonesia, sebab ini bisa membuka pasar baru dan peluang di berbagai industri utama seperti pertanian jasa dan dan otomotif.
Kemitraan IEU-CEPA akan menggali potensi Indonesia yang saat ini menempati peringkat ke-lima sebagai mitra dagang kawasan Uni Eropa. Nanti nya akan banyak potensi yang bakal muncul dalam Kerjasama perdagangan karena tujuan kerjasama ini untuk memunculkan pasar baru, yang di utamakan dalam kerjasama ini adalah untuk memajukan lebih banyak peluang di industri seperti otomotif pertanian dan juga jasa.
Prabowo bisa dapat bekerjasama sampai di titik ini bukan karena Indonesia mempunyai stok pasokan yang aman tetapi karena Prabowo di percaya juga dengan banyak negara dengan tanggung jawab nya yang bisa di bilang sangat baik dan juga tegas.
Bagi Uni Eropa, Indonesia adalah pasar yang tumbuh pesat dengan populasi lebih dari 287 juta individu. Dengan adanya kerjasama baru ini, kedua belah pihak dapat memperoleh akses ke pasar yang mencakup sekitar 730 juta individu.
Di samping sektor perdagangan yang diatur dalam kesepakatan IEU-CEPA, topik lain yang menjadi perhatian utama kedua pemimpin adalah isu-isu seputar geopolitik dan keamanan.
Keberhasilan Indonesia dalam Kerjasama ini juga berkat baiknya hubungan diplomasi dan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa sampai ke tingkat strategis, Langkah ini di lakukan Prabowo antara lain bertujuan untuk memajukan industri dalam negeri dan juga nanti nya akan bisa meningkat kan daya saing dan juga perekonomian masyarakat
Hal Ini menunjukkan adanya komitmen yang berkelanjutan yang berlandaskan kepercayaan, pertukaran, dan manfaat bersama, dan ini akan mendukung usaha krusial yang kita lakukan secara kolektif dalam konteks hubungan UE-ASEAN.
Dan dalam penguatan Kerjasama ini juga Ursula mempermudah untuk warga Indonesia dengan mengumumumkan kebijakan baru yaitu berupa sIstem visa kaskade visa tersebut mempermudah Indonesia dengan tujuan penguatan Kerjasama dan konektivitas antar masyarakat
Mulai dari sekarang, masyarakat Indonesia yang pergi ke Uni Eropa untuk kedua kalinya akan dapat mengajukan visa Schengen dengan izin masuk ganda. Ini akan membuat akses untuk berkunjung, berinvestasi, belajar, dan membangun relasi menjadi lebih sederhana. Pada dasarnya, kami sedang menciptakan jembatan antara komunitas kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI