Mohon tunggu...
Yasinisme
Yasinisme Mohon Tunggu... Lainnya - Lelaki penikmat es kelapa muda

Lelaki yang berusaha memanusiakan manusia. Kuli tinta, Pengabdi masyarakat. www.yasinisme.blogspoot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teropong Kebutuhan dari Cara Pemenuhan Hidup

15 September 2018   22:43 Diperbarui: 15 September 2018   22:48 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia adalah pencari, baik untuk penuhi kebutuhan lahiriah maupun batiniah. Selama menjadi bagian dari siklus kehidupan di dunia, selama itu pula manusia akan selalu dan selalu mencari jalan untuk mendapatkan apa yang iya butuhkan, contoh kecil saja penjual sate. 

Bukan semahal harga sate restoran ataupun serapih jajanan orang-orang dengan level ekonomi menengah keatas, namun lebih condong kepemenuhan konsumsi para pmanusia yang tantu ingin mencicipi makanan cepat saji saat ada waktu senggang setelah berdesakan menyaksikan pertandingan sepak bola di lapangan GRM Cipete Bekasi. 

Tentu pemenuhan kebutuhan tersebut berkaitan erat dengan timbal balik dari yang sebenarnya sudah direncanakan matang-matang oleh si penjual, seberapa banyak penonton berdampak pada laris atau tidaknya dagangan sate tersebut. 

Dari penjual sate rasa-rasanya tidak salah jika memikirkan bagaimana dan seperti apa cara yang dilakukan untuk membuat banyak manusia berkumpul dalam satu titik. Sukar bila hal ini tidak melibatkan kegiatan dengan hadiah (uang), sebab pada kenyataannya manusia sudah bukan lagi hidup di zaman kerajaan, ataupun tempo doeloe yang dengan sanga mudah berkumpul untuk lakukan kegiatan positif semisal kerja bakti. 

Seiring perkembangannya, zaman mulai menyisipi kesibukan-kesibukan dari kemajuan teknologi, manusia disulap jadi robot-robot yang aktif menghidupi dunia maya ketimbang menerima kehidupan nyatanya, ini yang menjadikan uang bergerak atas dasar kebutuhan hingga pada akhirnya mengumpulkan manusia pada satu titik sudah bukan lagi masalah.

Sama seperti tukang sate, kembali saya ajak untuk melihat sisi hidup darinya. Jika tukang sate tersebut sulit menemukan titik berkumpulnya manusia, bukan hal mudah baginya menjajakan jualannya tersebut ke tiap-tiap rumah atau kita lebih sering mengenalnya berdagang keliling, bayangkan berapa meter dan seperti apa jalur yang dilalui. Berbeda jika manusia berkumpul pada satu titik saja, cukup dengan duduk manis menjajakan daganganya sudah pasti beberapa tusuk sate akan terjual walau memang tidak semua manusia di situ membelinya. 

Gambaran kemudahan seperti itu yang pada akhirnya mendorong banyak wiraswasta-wiraswasta baru berdatangan untuk meraup sebanyak-banyaknya keuntungan, dalam hal ini sudah jelas akan menjadi pertumbuhan ekonomi mandiri meski jika dihitung-hitung tidak akan lama.

Keterkaitan antara pemenuhan kebutuhan baik si penjual dan pembeli adalah suatu kewajaran mengolah pemberdayaan manusia, menjadikan mandiri tanpa harus bergantung dengan rotasi dunia dibalik pekerjaan, sebab pada kenyataanya banyaknya perusahaan di indonesia belum sanggup menampung para calon tenaga kerja, hal itu bisa dilihat dari benyaknya calon tenaga kerja hilir mudik cari pekerjaan untuk pemenuhan hidup. 

Ditambah mengusut tentang sistem kerja kontrak yang hampir semua masyarakat menilai jika itu bukanlah sistem kerja yang baik, tapi di sisi lain, sistem tersebut membantu lulusan-lulusan baru merasakan gairah dunia pekerjaan, namun sayang tidak semua mendapatkam hoki dari keberuntungan menikmati gairah tersebut. 

Di sini kebutuhan gambaran semangat serta peluang untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan adalah mutlak dengan berwiraswasta, dan tentu tidak mudah, butuh banyak sekali poin-poin penting dalam berwiraswasta, salah satunya lokasi dan peluang keberhasilan berwiraswasta.

Yudi selaku Panitia Tournament Sepak Bola yang digelar di lapangan GRM Cipete Bekasi mengapresiasikan kekompakan dan silaturahmi warga setempat  yang terjaga baik dengan hadirkan peluang usaha bagi mereka, "yang jualan kebanyakan warga sini, alhamdulillah bisa memberikan peluang berwiraswasta sehingga ada pemasukan bagi mereka"lugasnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun