Mohon tunggu...
Ricko Adithia
Ricko Adithia Mohon Tunggu... Guru - rickoadithia

selalu optimis untuk menjalankan sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mati Suri 2 Kali

7 Februari 2020   04:59 Diperbarui: 7 Februari 2020   04:59 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambaar https://pixabay.com/ 

Darmaji berumur kira-kira 45 tahun mempunyai istri dan seorang anak, dengan hidup serba kekurangan, bekerja di area parkiran, dengan wajah yang begitu pucat, setiap hari melakukan rutinitas di area parkiran. karena jatah parkiran di bagi rata, mau tidak mau hasil yang di perolehpun masih kurang untuk biaya makan sehari-hari, adapun pekerjaan selain parkiran, darmaji mengumpulkan sampah sampah plastik untuk di jual.

Saat hujan dia kehujanan, demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk sesuap nasi, sudah tak pernah memikirkan kondisinya sendiri.

tepatnya pada hari kamis, Darmaji pun mengalami sakit demam yang tinggi, badan menggigil, muka pucat. sang istri pun sangat panik dengan kondisi suaminya tersebut. terbenak di pikiran sang istri ingin membawa sang suami ke rumah sakit, namun apa daya sang istri tidak mempunyai uang yang cukup untuk memeriksakan sang suami.

Seharian itu sang istri hanya bisa pasrah dan berdoa, agar sang suami bisa sembuh seperti sedia kala lagi. sehari itu berlalu, sampai pada keesokan harinya, Darmaji pun mulai tak sadarkan diri. dengan kulit yang agak kekuning-kuningan, sang istripun sangat panik, dan meminta bantuan ke sodara dan tetangga terdekatnya. alhasil sang istri mendapat simpati dari sodara dan tetangganya lalu di bawalah darmaji ke rumah sakit.

Suasana penuh dengan ketegangan, terutama saat sang istri tiba-tiba tergeletak pingsan, karena seharian itu sang istri belum makan apa-apa hanya terfokus untuk menjaga sang suami yang sedang sakit.

Singkat kata Darmaji pun di bawa kerumah sakit oleh tetangga sekitarnya,,, dan alhamdulillah kondisi Darmaji pun mulai membaik, setelah mendapat perawatan di rumah sakit itu.

Sang istripun mulai tenang berikut percakapan Darmaji dengan sang istri

Darmaji : bu... maafin bapak kalo bapak udah bikin ibu khawatir

Istri Darmaji : iya pak udah semestinya seorang istri harus berbaksi terhadap suaminya

Darmaji : bu,,, seandainya umur bapak sebentar lagi, bapak titip anak kita ya? didik dia dengan baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun