Mohon tunggu...
Muhamad Saudi
Muhamad Saudi Mohon Tunggu... Penikmat kopi hitam

Biografi Ulama Tanah Banten (Rangkasbitung Pandeglang Serang Cilegon Tangerang)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Syaikh Mas Masa'ad Solear Cisoka Tangerang Banten

27 Maret 2025   14:47 Diperbarui: 27 Maret 2025   14:47 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari media sosial dan di edit menjadi dokumentasi pribadi 

Syekh Mas Mas'ad Solear merupakan seorang ulama yang bijaksana dan disegani. tinggal di daerah yang bernama Solear. Beliau lalu mendirikan pesantren sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam di wilayah itu. Wilayah perbatasan antara Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang Banten.

Upaya penyebaran agama Islam yang dijalankan oleh Syekh Mas Mas'ad di wilayah perbatasan itu diketahui oleh pihak Kerajaan Pajajaran. Maka, raja Pajajaran pun mengirimkan pasukannya di bawah pimpinan Ki Mas Laeng dan Ki Buyut Seteng. Bersama prajurit, mereka sudah siap dengan tombak, panah, dan pedangnya. Perbekalan pun telah disiapkan mengingat jarak ibu kota menuju perbatasan lumayan jauh.

Setelah berhari-hari menempuh perjalanan dan sampai di solear, mereka mulai menebang pohon-pohon hutan. kayunya digunakan untuk membangun kuta atau benteng tempat pengawasan terhadap kegiatan penyebaran Islam. Untuk kebutuhan hidup di sana seperti mandi dan minum, mereka pun membuat sumur siuka (ciduk) yang terdapat pancuran mas.

Lama-lama wilayah itu disebut sebagai Katomas, yang terletak di wilayah Tigaraksa Tangerang kini. Wilayah ini berada di sebelah timur wilayah Syekh Mas Masa'ad.

Di Katomas inilah Ki Mas Laeng, mengawasi gerak-gerik wilayah barat itu. Ki Mas Laeng sangat disegani oleh para prajuritnya. Kemampuan olah kanuragannya sudah tidak diragukan lagi sebagai pimpinan pasukan.

Sedangkan Ki Buyut Seteng merupakan wakilnya. Ki Buyut Seteng berasal dari Sumedang wilayah kerajaan Pajajaran. Ki Buyut Seteng juga terkenal dengan kesaktiannya. Kedua belah pihak, baik Ki Mas Laeng dan Syekh Mas Masaead, rupanya sudah saling mengetahui kehadiran pasukan masing-masing. Untuk mencegah terjadinya peperangan, Syekh Mas Mas'ad lalu mengirim utusan dengan menyampaikan tujuan syiar agama Islam kepada pihak Ki Mas Laeng. Namun, karena menjaga nama baik kerajaan, ajakan itu ditolak oleh Ki Mas Laeng. Hawa peperangan pun semakin terasa di langit wilayah perbatasan itu. Perang tak terhindarkan. Korban berjatuhan. Sehari, dua hari. Seminggu, dua minggu. Sebulan, berbulan-bulan. Perang terus berkepanjangan.

Di saat itu, duka menimpa pihak Syekh Mas Mas'ad. Syekh Mas Masa'ad wafat karena sakit. Dan Dimakamkan di tempat yang dahulu menjadi pesantren nya. Solear Cisoka Tangerang Banten.

Makam Syekh Mas Mas'ad pun banyak diziarahi orang-orang dari berbagai wilayah.
Siapakah pengganti penerus perjuangan Syekh Mas Mas'ad? Akhirnya, tanda tanya itu mendapatkan jawaban dengan diutusnya seorang ulama oleh Sultan Banten. Ulama itu bernama Syekh Mubarok.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun