Murid-murid Mama Sanja tersebar di seluruh Banten dan tanah pasundan khususnya, pulau jawa dan lampung juga Nusantara pada umumnya. dari ratusan bahkan ribuan Kiyai yang bisa disebutkan sebagai muridnya dan sempat mengenyam pendidikan di Kadukaweng baik husus belajar dan menetap di sana.
Atau juga banyak santri yang ikut pengajian kilatan sebulan di bulan Ramadhan yang dinamakan pasaran Kitab Alfiyah (satu kali khatam), atau mengikuti 'Yamanan' di bulan Rabi'ul Awal selama empat puluh hari dari tanggal dua puluh safar hingga akhir Rabi'ul Awal, diantara kiyai tersebut adalah Hadratus Syaikh Abuya Ahmad Damanhuri Arman (Abuya Damanhuri) Syekh Ahmad Bushtomi (Abuya Bustomi Cisantri), dll.
Mama Sanja dikaruniai sebelas orang anak yaitu:
KH. Encep fathoni (alm),
H. Naning Yunani,
KH. Juwaini (menjadi pengasuh pesantren sekarang bersama adik dan adik iparnya, KH. Malik (alm)),
Hj. Fathonah,
H. ahmad Yani,
H. Badruddin,
H. Farhani,
H. Endin,
H. Lutfi,
Hj. Lutfiyah dan si bungsu
H. Encep.
Mama Sanja adalah Penganut Thoriqoh Al-qadiriyah wa- Annaqsyabandiyah ini kembali ke Rafiiqul a'la dalam usia ke 82 tahun pada hari Ahad tanggal 25 Muharram 1420 H. bertepatan dengan 11 mei 1999 M.
Mengingat orang-orang Soleh menurunkan Rahmat Allah SWT.
Diambil dari berbagai sumber bacaan, dan semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI