Mohon tunggu...
Muhamad Saudi
Muhamad Saudi Mohon Tunggu... Penikmat kopi hitam

Biografi Ulama Tanah Banten (Rangkasbitung Pandeglang Serang Cilegon Tangerang)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Abuya Sanja Kadukaweng Pandeglang Banten

4 Agustus 2023   00:34 Diperbarui: 4 Agustus 2023   00:57 3018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Murid-murid Mama Sanja tersebar di seluruh Banten dan tanah pasundan khususnya, pulau jawa dan lampung juga Nusantara pada umumnya. dari ratusan bahkan ribuan Kiyai yang bisa disebutkan sebagai muridnya dan sempat mengenyam pendidikan di Kadukaweng baik husus belajar dan menetap di sana.

Atau juga banyak santri yang ikut pengajian kilatan sebulan di bulan Ramadhan yang dinamakan pasaran Kitab Alfiyah (satu kali khatam), atau mengikuti 'Yamanan' di bulan Rabi'ul Awal selama empat puluh hari dari tanggal dua puluh safar hingga akhir Rabi'ul Awal, diantara kiyai tersebut adalah Hadratus Syaikh Abuya Ahmad Damanhuri Arman (Abuya Damanhuri) Syekh Ahmad Bushtomi (Abuya Bustomi Cisantri), dll.

Mama Sanja dikaruniai sebelas orang anak yaitu:
KH. Encep fathoni (alm),
H. Naning Yunani,
KH. Juwaini (menjadi pengasuh pesantren sekarang bersama adik dan adik iparnya, KH. Malik (alm)),
Hj. Fathonah,
H. ahmad Yani,
H. Badruddin,
H. Farhani,
H. Endin,
H. Lutfi,
Hj. Lutfiyah dan si bungsu
H. Encep.
Mama Sanja adalah Penganut Thoriqoh Al-qadiriyah wa- Annaqsyabandiyah ini kembali ke Rafiiqul a'la dalam usia ke 82 tahun pada hari Ahad tanggal 25 Muharram 1420 H. bertepatan dengan 11 mei 1999 M.
Mengingat orang-orang Soleh menurunkan Rahmat Allah SWT.

Diambil dari berbagai sumber bacaan, dan semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun