Apabila para da’i dan orator mengusung adab retorika dakwah akan mendapat pujian dan sanjungan dari netizen. Namun akan dicaci dan dimaki apabila mengabaikannya. Secara kualitatif dan kuantitatif, respons negatif netizen dalam jagat digital cenderung lebih menyakitkan.Â
Membuat pentas dakwah jadi informatif, persuasif, dan rekreatif, merupakan pesan penting dalam dakwah. Namun yang terpenting adalah memanggul kesopanan, keramahan, dan Budi pekerti dalam melewati semua proses tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI