Mohon tunggu...
Muhamad rafki munawar
Muhamad rafki munawar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UHAMKA

Mimpi kan gak bayar,ucapin aja dulu kalo suatu saat semesta mendengar pasti akan kejadian.-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Non-Verbal: Berbicara Tidak Melulu tentang Bersuara

25 Januari 2021   13:40 Diperbarui: 25 Januari 2021   13:54 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi non-verbal sangat penting untuk komunikasi yang lengkap. Ketika dua orang berkomunikasi, gerakan, sentuhan, dan pandangan bisa menjadi sumber informasi yang sangat efektif. Komunikasi nonverbal adalah proses mengkomunikasikan informasi dengan menggunakan perilaku. Contohnya termasuk tatapan, gerak tubuh, ekspresi wajah, sentuhan dan penampilan. Anda pasti telah memberi seseorang semacam kode, dan Anda dapat pergi ke suatu tempat hanya dengan mengangguk atau melihatnya. Itulah contoh komunikasi nonverbal. Jenis komunikasi ini sering disebut bahasa tubuh.

Jenis-jenis komunikasi nonverbal

Inti dari komunikasi adalah menyampaikan informasi. Oleh karena itu, tidak hanya menggunakan kata-kata, tetapi juga melalui komunikasi non verbal yang dapat dibedakan menjadi beberapa jenis untuk mencapai tujuan tersebut. Ini penjelasan lebih lanjut untuk Anda.

1. Ekspresi wajah 

Ekspresi wajah adalah jenis komunikasi nonverbal yang paling umum. Padahal, tidak jarang kita mengetahui apa yang akan disampaikan orang lain hanya dengan melihat ekspresi wajahnya, bahkan sebelum menggunakan sebuah kata. Misal, hanya dengan senyuman atau wajah yang tidak bahagia dapat memberikan banyak informasi dari orang lain.

2. Tatapan mata

Tatapan memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Dilihat dari caranya melihat, menatap, dan bahkan berkedip, itu sebenarnya dapat mengirim informasi. Misalnya, saat Anda melihat orang yang Anda sukai, frekuensi berkedip meningkat, dan ukuran pupil bertambah. Pada saat yang sama, dari cara Anda memandang seseorang, Anda bisa mengetahui perasaan benci atau cinta. Selain itu, hal-hal seperti ketidakmampuan menjaga kontak mata bisa dilihat sebagai tanda bahwa seseorang sedang berbohong. Oleh karena itu, tatapan sebenarnya dapat memberi tahu seseorang banyak hal.

3. Gestur

Gestur atau gerakan tubuh adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang paling mudah. Contoh komunikasi nonverbal menggunakan gerak tubuh antara lain menunjuk, melambai atau menampilkan angka-angka tertentu. Tentu saja hal-hal inilah yang sering kita lakukan saat berkomunikasi. 

Nyatanya, ini mungkin berguna ketika komunikasi verbal tidak memungkinkan. Misalnya, ketika kita tidak memahami bahasa yang digunakan pihak lain ketika kita pergi ke luar negeri, kita dapat menggunakan gestur untuk menyampaikannya, dan informasi tetap dapat tersampaikan dengan baik.

4. Sentuhan

Segala macam informasi dapat tersampaikan dari sentuhan yang kita terima atau berikan kepada orang lain. Sentuhan adalah tanda keramahan, dorongan atau bahkan bahaya. Dalam kehidupan sehari-hari, contoh komunikasi nonverbal menggunakan sentuhan antara lain berjabat tangan, menampar lengan atau bahu.

5. Penampilan

Sebagai salah satu bentuk komunikasi nonverbal, termasuk juga cara berpakaian, pemilihan model rambut dan warna yang kita pakai. Karena ternyata penampilan bisa menentukan reaksi, tafsir, bahkan evaluasi kita terhadap orang lain. dan sebaliknya. Anda harus diam-diam menilai orang lain dari penampilan mereka. Inilah sebabnya, kesan pertama sangat penting. Karena pada pertemuan pertama, orang yang baru saja bertemu dengan kita akan mengumpulkan informasi tentang kita dari apa yang mereka lihat. Meski begitu, informasi yang disampaikan dari tiap jenis penampilannya akan berbeda-beda tergantung kondisi sosial dan budaya yang dipercaya.

6. Paralinguistik

Paralinguistik adalah aspek non-verbal dari proses bicara. Contohnya adalah intonasi, kecepatan, dan volume ucapan. Aspek non-verbal ini membantu memberikan konteks pada kata yang diucapkan. Aspek ini sering disebut paralanguage. Pitch, kecepatan, dan volume semuanya disertakan. Aspek nonverbal ini memberikan konteks untuk kata yang diucapkan. Misalnya volume tinggi sering digunakan untuk menyampaikan hal-hal yang emosional. Kemudian, gabungkan sedikit dengan ekspresi sedih untuk menyampaikan kabar duka.

7. Artifak

Objek atau objek dan gambar juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi nonverbal. Objek atau gambar ini disebut artefak.

Contoh bentuk komunikasi ini adalah ketika Anda memposting foto profil atau mengunggah gambar tertentu di media sosial. Misalnya, foto memberi pemirsa informasi tentang siapa Anda dan apa yang Anda sukai.

Contoh lainnya adalah Seragam. Ketika seseorang mengenakan seragam polisi, seragam tentara atau jas dokter, kita dapat dengan mudah memahami pekerjaan orang tersebut. Transmisi informasi ini juga dimasukkan sebagai bentuk komunikasi non-verbal.

Pentingnya Komunikasi nonverbal,

Gerakan tubuh, pemandangan, dan gerak tubuh akan membantu orang yang berkomunikasi dengan Anda untuk menilai seberapa besar Anda peduli padanya. Atau untuk memastikan Anda benar-benar mendengarkan dan mengatakan yang sebenarnya. 

Ketika komunikasi nonverbal cocok dengan apa yang Anda katakan, kepercayaan dan kejelasan akan muncul selama proses komunikasi. Sebaliknya, jika komunikasi verbal dan non verbal tidak sinkron, kecurigaan, ketegangan atau kebingungan antara dua orang yang berkomunikasi akan meningkat. 

Bagi yang ingin menjadi komunikator ulung, belajar komunikasi non verbal mutlak legal. Tidak hanya mempelajari perilaku orang lain, tetapi juga belajar dari diri sendiri. Komunikasi non-verbal juga merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saat mengasuh dan mendidik anak, aspek non verbal seperti menyentuh dan berpelukan sangat penting untuk penyampaian emosi antara orang tua dan anak.

Contoh lain dari kebutuhan aspek nonverbal adalah ketika memilih pasangan atau menghadapi situasi berbahaya. Oleh karena itu dengan memahami jenis-jenis komunikasi nonverbal diharapkan kita dapat lebih baik dalam berkomunikasi dan memahami informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun