Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa, Blogger, Konten Kreator, dan Investor

Seorang mahasiswa Administrasi Pemerintahan yang selalu memperluas pengalaman dan pengetahuannya. Orang yang memiliki pengalaman di berbagai organisasi di kampus sebagai, sekretaris, administrasi, dan penggalangan dana. Juga dikenal sebagai mahasiswa aktif dan pekerja keras. Memiliki ketertarikan dalam dunia bisnis, investasi, konten kreator, blog, dan edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Collaborative Governance: Teori dan Konsep untuk Menghadapi Tantangan Kompleks

23 Juli 2023   14:03 Diperbarui: 23 Juli 2023   14:04 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kolaborasi. Foto: Pixabay

c. Inovasi dan Kreativitas: Kolaborasi membuka ruang bagi inovasi dan kreativitas karena ide-ide dari berbagai pihak bisa berbaur dan menghasilkan solusi yang lebih unggul.

d. Meningkatkan Kapasitas: Proses kolaboratif dapat meningkatkan kapasitas dan pemahaman semua pihak yang terlibat tentang isu yang sedang dihadapi, sehingga mendorong partisipasi yang lebih aktif.

Tantangan dalam Implementasi Collaborative Governance

a.. Waktu dan Sumber Daya: Proses kolaboratif memerlukan waktu dan sumber daya yang cukup untuk memastikan partisipasi yang efektif dari berbagai pihak, sehingga mungkin memperlambat pengambilan keputusan.

b. Kompleksitas dan Keterbatasan Kapasitas: Pengelolaan hubungan antarpihak yang beragam bisa menjadi rumit, terutama jika kapasitas salah satu pihak terbatas atau jika ada perbedaan besar dalam pemahaman dan kepentingan.

c. Konflik dan Kompromi: Proses kolaboratif seringkali melibatkan kompromi di antara berbagai pihak, dan konflik bisa muncul jika kesepakatan sulit dicapai.

d. Pengukuran dan Evaluasi: Menilai efektivitas collaborative governance dan mengukur dampaknya dapat menjadi tugas yang kompleks.

Kesimpulan


Collaborative Governance merupakan pendekatan yang menarik dan relevan untuk menghadapi masalah kompleks dalam pengambilan keputusan publik. Dengan melibatkan berbagai pihak dengan kepentingan yang beragam, collaborative governance mendorong proses inklusif, transparan, dan adaptif untuk mencari solusi bersama. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, manfaat dari pendekatan ini dapat mengatasi kerumitan dan waktu yang diperlukan. Sebagai suatu teori dan konsep yang terus berkembang, collaborative governance terus menemukan tempatnya sebagai alat yang efektif untuk mencapai keputusan yang lebih baik dan berkelanjutan dalam konteks yang semakin kompleks dari masyarakat modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun