Mohon tunggu...
muhamad nur ramadhan
muhamad nur ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Pamulang

Hallo...saya seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Keadaan Pikiran: Fondasi dari Creative Thinking yang Autentik

4 Juli 2025   21:41 Diperbarui: 4 Juli 2025   21:41 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Membuka Kreativitas dalam Pikiran (Sumber: Bing AI)

Kadang ide segar tak muncul karena kita kekurangan inspirasi, tapi karena pikiran sedang terlalu bising. Creative thinking bukan cuma soal kemampuan, tapi tentang kesiapan pikiran untuk berimajinasi, bereksperimen, dan menerima kegagalan.

Memahami keadaan pikiran berarti menyadari bagaimana kita sedang merasa dan berpikir. Apakah pikiran sedang terbuka atau tertutup? Apakah kita sedang antusias, jenuh, atau tertekan? Semua itu memengaruhi bagaimana ide diproses, ditafsirkan, dan diungkapkan.

Pikiran yang terbuka memberi ruang bagi kemungkinan. Ia tidak cepat menghakimi. Ia memberi izin untuk khayalan, bahkan yang belum masuk akal. Di sanalah kreativitas tumbuh bukan dalam kesempurnaan, tapi dalam keberanian untuk membiarkan ide muncul meski belum siap diwujudkan.

Namun pikiran juga butuh istirahat. Dalam jeda, kita menemukan kejernihan. Ide-ide yang kita kejar kadang muncul saat kita berhenti mengejarnya. Maka memahami keadaan pikiran adalah cara untuk mengenali kapan saatnya mendorong diri, dan kapan saatnya memberi ruang untuk mengendap.

Dengan menyimak isi pikiran tanpa menghakimi, kita belajar berinteraksi dengan kreativitas secara jujur. Kita lebih peka terhadap intuisi. Lebih berani menghadapi absurditas. Dan lebih siap menerima bahwa proses kreatif seringkali berantakan sebelum menjadi bentuk yang bermakna.

Creative thinking dimulai dari kesadaran. Ketika kita tahu di mana posisi pikiran kita saat ini, kita bisa memilih untuk membuka pintunya dan membiarkan ide masuk dan berkembang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun