Indonesia Merdeka 1945 secara sah dan di akuni oleh dunia. Momentum kemerdekaan di peringati dengan berbagai macam cara mulai secara individu maupun masyarakat. Aktualisasi  kebanggan bisa dilaksanakan dengan cara membuat kebijakan-kebijakan yang strategis maupun sekedar berkumpul dengan mengadakan secuil acara di lingkungan sekitar.Â
Aktualisasi diri  misalnya, seseorang terbakar semangatnya ingin terus berjuang dengan berbagai cara untuk menuntaskan mimpi hasratnya dalam momentum ini. Presiden mengunakan hak pribadinya untuk mengampuni para narapidana dan berbagai macam kebijakan. Seorang penulis menuangkan gagasan, kritik maupun pandangannya melalui  berbagai media baik cetak maupun platform digital. Seniman, petani, budayawan, guru, murid dan segala persatuan pasti bisa mengaktualisasikan diri dalam perayaan kemerdekaan ini.Â
Namun, Aktualisasi diri perlu adanya pemahaman bahwa kemerdekaan adalah proses awal berdirinya sesuatu. Â Merdeka secara diri misalnya. Manusia memerlukan hak kemerdekaan diri sehingga bisa bergerak dengan seluas-luasnya tanpa mengalami hambatan maupun intimidasi dari eksternal. hak kemerdekaan inilah yang yang perlu di perhatikan dengan baik dan secara terus meners sehingga bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi hak kemerdekaan pribadi. Petani mendapatkan layanan yang baik dari negara, peserta didik, pedagang, olahragawan dan lain sebagainya juga perlu mendapatkan hak yang baik.Â
Tanpa adanya rasa aman dan nyaman dalam kemerdekaan diri setiap individu manusia akan sulit untuk berkembang dengan baik. Dalam memberikan rasa aman dan nyaman inilah yang pastinya memerlukan proses kolaborasi antar pemangku kebijakan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI