Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teruntuk Netizen Indonesia, Perang di Ukraina Bukanlah Sebuah Lelucon

22 Maret 2022   19:21 Diperbarui: 22 Maret 2022   19:25 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: Kumparan

(22/03/2022)- Netizen +62 memang sudah dikenal dengan keberingasan serta gampang tersulut emosi ketika dihadapkan pada sesuatu permasalahan yang diketahuinya dari media sosial maupun media mainstream. Tabiat seperti ini memang sudah melekat sejak lama dalam benak bangsa kita.

Warganet dari negara kita memang sering menjadi seseorang ahli yang dadakan dan seolah mengetahui atau memahami seluk-beluk dari suatu permasalahan.

Budaya yang sudah hadir sejak kemunculan media sosial di dekade awal tahun 2000-an rupanya membawa kebiasaan yang buruk terus ada sampai hari ini.

Ilustrasi gambar: Line Today
Ilustrasi gambar: Line Today

Dalam konflik yang terjadi di bekas wilayah Uni Soviet yaitu Ukraina dengan Rusia dan NATO, pada dasarnya merupakan sebuah perang yang tidak diinginkan terjadi oleh semua pihak terutama oleh warga sipil Ukraina, yang harus menderita kerugian mulai dari kerusakan dan kehilangan tempat tinggal, kehilangan sanak saudara dan lain sebagainya merupakan gambaran dalam perang yang sudah dimulai sejak tanggal 24 Februari 2022 tersebut.

Mirisnya, sebagian masyarakat Indonesia atau para netizen justru ada yang mendukung pihak-pihak dari negeri adikuasa untuk berperang misalnya seorang netizen membela Rusia karena Amerika dianggap mediator ulung padahal sejak lama perang tidak semudah seperti layaknya bermain game online.

Saya pernah melihat ada yang mendukung Rusia ada pula yang mendukung NATO, dan tidak melirik Ukraina yang dijadikan lahan pertempuran perang melawan Rusia.

Padahal pada realitanya, perang di Ukraina ini merupakan kelanjutan dari pencaplokan wilayah Krimea, milik Ukraina oleh Rusia yang dianggap sebagai wilayahnya pada hari ini.

Jangan menyepelekan sebuah perang apalagi merendahkan Rusia ketika menghadapi acara atau kegiatan yang penting. Sebab keduanya memiliki peran vital.

Pada hakikatnya, Rusia sudah sejak era Uni Soviet,memang sudah menerapkan kegiatan tersebut tentunya agar NATO, tidak bisa merangsek ke dalam Moskow dan keamanan negeri Beruang Merah itu, juga tetap berjaga bersama dengan negara pendukungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun