Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Rumah Bersejarah Inggit Ganarsih Saksi Bisu Cinta Segitiga Inggit, Haji Sanusi dan Soekarno

22 Juli 2021   17:19 Diperbarui: 22 Juli 2021   17:32 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Inggit_Garnasih

Bangunan Saksi bisu Soekarno di Kota Bandung bukan hanya Gedung Indonesia Menggugat atau bekas Penjara di Jalan Banceuy saja ada sebuah Bangunan yang di identikan dengan kisah Koesno Sosrodihardjo atau yang dikenal sebagai Soekarno dan istri keduanya Inggit Ganarsih

Kisah Cinta Soekarno dan Inggit Ganarsih memang bermula di rumah yang kini dijadikan sebuah Museum bernama Rumah Bersejarah Inggit Ganarsih. Soekarno yang awalnya dititipkan oleh Tjokroaminoto di rumah temannya yakni Haji Sanusi dimana saat itu, Haji Sanusi sudah menikah dengan Inggit Ganarsih yang kelak menjadi istri Soekarno setelah sebelumnya Soekarno menikah dengan anak dari Tjokroaminoto bernama Siti Oetari namun pernikahannya dengan Oetari ini tidaklah berlangsung Lama sebab Soekarno terpincut oleh Ibu Kost nya sendiri dan menceraikan Siti Oetari.

Soekarno melanjutkan pendidikannya di Bandung tepatnya di Institut Teknologi Bandung Tjokroaminoto kemudian mengizinkan Soekarno agar tinggal di Rumah Haji Sanusi dan Inggit istilah mudahnya adalah Inggit dan Suaminya adalah Bapak dan Ibu Kostnya Soekarno.

Kisah Cinta Soekarno dan Inggit bermula dari tinggalnya Soekarno di rumah Inggit dan Suaminya. Setelah Inggit dan Soekarno mengakui hubungan percintaan mereka akhirnya Inggit pun resmi diceraikan oleh Haji Sanusi dan memperbolehkan menikah dengan Soekarno. Walaupun kelak Soekarno menikah kembali dengan wanita pujaannya yang lain yakni Fatmawati yang dikenal Soekarno selama di Bengkulu. Inggit tentu tidak ingin di madu maka Ia pun memilih agar di ceraikan saja dan menetap di Bandung.

Rumah yang berada di Jalan Inggit Ganarsih ini masih terawat dengan baik namun dari penuturan pengelola yang saya dapatkan saat berkunjung ke tempat ini dulunya bangunan ini sempat dijual dan baru dibeli kembali tahun 1980- an serta berubah statusnya menjadi Rumah Bersejarah Inggit Ganarsih pada sekitar tahun 2010. 

Bangunan ini bisa dikunjungi oleh para pengunjung dengan cara langsung ke tempat dan nanti akan diarahkan oleh para pengelola untuk masuk ke dalam Rumah melalui pintu depan. Di dalam bangunan ini terdapat ruangan yang menyimpan alat pembuat jamu atau ramuan sebab Bu Inggit ini dikenal juga sebagai pembuat jamu dan obat tradisional.

Foto- foto Soekarno dan Inggit juga terpajang rapi di sini,foto anak- anak Soekarno dan foto saat- saat terakhir meninggalnya Bu Inggit juga terpajang dengan jelas. Pengunjung tidak dikenakan biaya sepeserpun namun diwajibkan mengisi buku tamu yang disediakan. 

Bangunan yang letaknya tidak jauh dari Pusat Kota Bandung ini bisa sobat Brisik kunjungi dengan naik kendaraan ataupun berjalan kaki dari Alun- alun Bandung yang jaraknya tidak lebih dari 20 menit perjalanan dengan berjalan kaki. 

Rumah ini menurut pemandu juga sering didatangi oleh para tokoh- tokoh nasional kala Soekarno dan Inggit masih menjalin tali pernikahan baik sekedar bercengkrama ataupun berdiskusi bersama para tokoh- tokoh nasional kala itu. Tentunya bagi sobat yang menyukai tempat-tempat bersejarah Rumah Bersejarah Inggit Ganarsih ini cocok untuk dikunjungi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun