EKOLOGI MANUSIA
Dipelopori oleh pakar ilmu sosial, agus comte (1800).menekankan penyebaran manusia dalam tata wilayah sehingga berkaitan dengan geografi.
Ekologi manusia adalah studi yang mengkaji dan mempelajari interaksi antara manusia dengan lingkungan. Secara analitik, lingkup ekologi manusia dibagi menjadi dua sistem, yaitu sistem alam dan sistem sosial. Kedua sistem tersebut saling berhubungan timbal balik secara terus-menerus dan teratur melalui aliran energi, materi, dan informasi sehingga terjadi proses seleksi dan adaptasi.
Secara umum, ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan antara organisme dan lingkungan mereka, termasuk interaksi antara organisme satu dengan yang lainnya serta dengan elemen-elemen fisik lingkungan (seperti udara, tanah, dan air). Ekologi mempelajari bagaimana faktor- faktor abiotik (non-hidup) dan biotik (makhluk hidup) saling mempengaruhi dan berinteraksi dalam suatu ekosistem.
Ada beberapa konsep Ekologi :
EkoosistemÂ
BiodiversitasÂ
Siklus nutrien
Keanekaragaman hayati
Dinamika populasi
Paradigma ekologi manusiaÂ
Pendekatan ini memperhatikan bagaimana manusia berinteraksi dengan alam dan bagaimana struktur sosial, budaya, serta faktor ekonomi memengaruhi interaksi tersebut. Dengan demikian, paradigma ekologi manusia adalah cara pandang yang berfokus pada pemahaman hubungan kompleks ini.
Paradigma ekologi manusia muncul dari pemikiran ekologi yang lebih luas, namun berfokus pada manusia sebagai bagian dari ekosistem yang lebih besar. Paradigma ini memandang manusia sebagai makhluk yang terhubung dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti budaya, teknologi, dan struktur sosial
Aspek paradigma  Ekologi :
Hubungan antara manusia dan alam Lingkungan sosial dan budaya
Dinamika sosial ekologis
Interaksi antara manusia dan lingkungan
fisik
Keterkaitan sosial dan ekologi
Keberlanjutan
Perubahan sosial dan ekologis
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI