Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, LSM lingkungan, serta partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam merumuskan strategi penanggulangan bencana yang efektif dan tepat sasaran.
3. Rehabilitasi LingkunganÂ
Upaya rehabilitasi lingkungan seperti penanaman pohon, pembuatan terasering, dan pembangunan infrastruktur hijau seperti taman resapan air perlu ditingkatkan guna memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi risiko bencana.
4. Pengembangan Infrastruktur HijauÂ
Pemanfaatan konsep infrastruktur hijau dapat menjadi solusi alternatif untuk mengurangi tekanan pada sistem drainase. Contohnya adalah pembangunan taman kota, ruang terbuka hijau, dan sumur resapan.
 5. Kampanye Kesadaran LingkunganÂ
Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan harus terus digalakkan. Program sekolah peduli bencana, pelatihan relawan desa siaga bencana, serta kampanye anti-sampah di sungai adalah contoh program yang bisa dikembangkan.
Penutup
Bencana longsor dan banjir yang terjadi di JL. Tanah Kusir IV Kec. Kebayoran Lama merupakan peringatan keras bagi kita semua bahwa pembangunan harus tetap memperhatikan aspek lingkungan dan risiko bencana. Kondisi tanah yang tidak rata dan kurang stabil, ditambah dengan pembangunan yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan, menjadi penyebab utama terjadinya bencana berulang di wilayah ini.
Keterlibatan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha, sangat penting untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warga. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, diharapkan bencana longsor dan banjir di JL. Tanah Kusir IV Kec. Kebayoran Lama dapat diminimalisir, bahkan dicegah secara permanen.
Semoga dengan adanya artikel ini, masyarakat dan pemerintah semakin sadar akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan membangun infrastruktur yang ramah lingkungan demi masa depan yang lebih baik.