Mohon tunggu...
Muhamad Fiqri Haekal
Muhamad Fiqri Haekal Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang mahasiswa yang hidup seadanya

Penulis Blogger Tentang Opini, Sepakbola, dan lain lain

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Telat Tanggapnya Kebijakan Pemerintah dalam Pemberlakuan Masker Kain

27 Mei 2020   12:03 Diperbarui: 30 Mei 2020   01:52 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grafik peningkatan kasus positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) semakin meningkat dari hari ke hari, sejak kasus pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu yang dimana Presiden Joko Widodo mengkonfirmasi kasus pertama COVID-19 dari daerah Depok Jawa Barat. Mulai dari sini terjadi peningkatan secara bertahap dari hari ke hari untuk pasien positif corona.

Pemerintah di nilai terlambat dalam urusan penanganan pandemi COVID-19 ini. Salah contohnya dalam penggunaan masker sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran wabah covid 19, saat diawal pandemi ini pemerintah menginstruksikan penggunaan masker medis hanya kepada mereka yang sakit dan kepada para petugas medis. Akibatnya terjadi sejumlah masalah, dimulai dari stok masker medis yang langka sampai dengan maraknya penimbun masker.

Dalam ilmu ekonomi, jika suatu barang mengalami peningkatan permintaan di barengi oleh penurunan ketersediaan stok maka mengakibatkan harga dari suatu barang tersebut mengalami kenaikan. Sama hal nya seperti masker medis yang pada saat itu mengalami kenaikan harga yang melonjak tinggi akibat dari meningkatnya permintaan di barengi oleh menurun nya ketersediaan stok masker tersebut.

Belum maksimalnya pemerintah dalam menginstruksikan penggunaan masker alternatif, salah satunya seperti masker kain. Tapi saat penyebaran wabah ini meluas ke sejumlah daerah, pemerintah baru menginstruksikan penggunaan masker alternatif seperti masker kain untuk mencegah penyebaran virus semakin meluas. Bukan kah sebaiknya pada saat awal pandemi ini pemerintah sebaiknya langsung bertindak cepat, salah satunya dalam menginstruksikan penggunaan masker alternatif ini agar mampu mengantisipasi kelangkaan dan melonjak tingginya harga masker medis yang seharusnya di pakai oleh orang yang terinfeksi positif corona dan para petugas medis. 

Sudah dipungkiri dari terlambat nya nya pemerintah dalam urusan penanganan pandemi COVID-19. Sudah banyak warga yang positif sampai merenggut korban jiwa, walaupun di samping itu sudah bertambah juga warga yang sembuh . Seperti dalam pribahasa “Nasi Sudah Menjadi Bubur” yang dalam arti perbuatan yang sudah terlanjur dan tidak dapat diperbaiki lagi.

Diperlukan adanya strategi untuk pencegahan penyebaran covid-19 ke berbagai daerah, salah satunya saat ini pemerintah sudah menginstruksikan untuk penggunaan masker kain. Walaupun kesannya di nilai terlambat pemerintah dalam mengintruksikan masker kain ini, tapi masker ini sangat efektif dan efesien dilihat dari kualitas nya yang mampu melindungi kita dari mikroorganisme seperti virus atau bakteri, dan juga dari harganya yang tentu jauh lebih murah dari masker medis.

Untuk masa penggunaan masker medis dan kain ini berbeda. untuk masker medis, dalam anjuran WHO penggunaan nya hanya bisa dipakai sekali setelah itu langsung dibuang tidak boleh dipakai kembali. Sedangkan masker kain bisa kita pakai berkali kali ASALKAN setelah memakai nya, dicuci menggunakan air dan sabun untuk menghilangkan mikroorganisme agar bisa steril kembali. Oleh karena itu rajin rajin lah dalam menjaga kesehatan untuk melindungi tubuh dari serangan virus covid-19

Presiden Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo pernah berkata “Saya yakinkan Anda bahwa kami tahu apa yang harus dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian, tapi kita tidak tahu bagaimana menghidupkan kembali orang". Oleh karena itu pemerintah dan masyarakat di harapkan saling bersinergi satu visi dalam memutus rantai penyebaran wabah COVID-19 ini, lindungi keluarga, saudara,rekan dan tentu orang tersayang  dari wabah COVID-19. Kurang lebih nya mohon maaf atas paparan saya ini, dan tentu nya saya menerima kritik dan saran yang membangun kepada teman teman semua. Terimakasih 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun