Sejak dikenalnya oleh peselancar asal Australia, Antony "Tonny" Colla, pada tahun 2010, Ombak Bono mulai dikenal luas dan menjadi daya tarik wisata yang potensial. Pemerintah Kabupaten Pelalawan mulai menyadari potensi besar ini dan berupaya mengembangkan wisata Ombak Bono secara berkelanjutan. Berbagai upaya dilakukan, seperti pembangunan akses jalan yang lebih baik, fasilitas penginapan, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Potensi pengembangan wisata Ombak Bono di Teluk Meranti sangat besar jika dilakukan dengan pendekatan pariwisata berkelanjutan yang memperhatikan keseimbangan antara ekonomi, sosial-budaya, dan kelestarian lingkungan. Keindahan ombak sungai yang unik, kekayaan budaya Melayu, serta potensi ekonomi masyarakat lokal menjadikan kawasan ini layak menjadi ikon ekowisata Riau dan destinasi unggulan nasional.
Dengan pengelolaan yang terencana, partisipasi masyarakat, serta promosi yang tepat, Ombak Bono dapat menjadi contoh nyata bagaimana fenomena alam dan budaya lokal dapat diolah menjadi sumber kesejahteraan yang tetap menjaga kelestarian alam dan warisan budaya bangsa.
 Tantangan dan Peluang Pengembangan Wisata Ombak Bono
Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan wisata Ombak Bono tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah aksesibilitas yang masih terbatas, terutama bagi wisatawan dari luar daerah yang harus menempuh perjalanan cukup jauh dan melewati jalan yang belum sepenuhnya memadai. Selain itu, fasilitas penginapan dan layanan pendukung lainnya masih perlu ditingkatkan agar mampu memenuhi kebutuhan wisatawan yang datang.
Di sisi lain, peluang besar tetap terbuka jika pengelolaan dilakukan secara profesional dan berkelanjutan. Dengan promosi yang lebih gencar melalui media sosial, kerjasama dengan komunitas peselancar internasional, serta pelaksanaan event berskala nasional maupun internasional, Ombak Bono berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia, khususnya di Riau.
Tips Menikmati Ombak Bono
Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba menaklukkan Ombak Bono, berikut beberapa tips penting:
-Waktu Terbaik: Ombak Bono biasanya muncul saat pasang purnama dan pasang perbani. Pastikan memantau jadwal pasang surut air laut agar kunjungan Anda sesuai dengan waktu terbaik.
- Perlengkapan: Gunakan papan selancar yang sesuai dengan kondisi sungai dan ombak. Jika Anda pemula, sebaiknya menyewa instruktur lokal yang berpengalaman.
- Akses dan Akomodasi: Rencanakan perjalanan jauh hari sebelumnya, terutama saat festival atau event besar. Pilih penginapan yang dekat dan nyaman.