Mohon tunggu...
Muhamad Alwi Syahrial
Muhamad Alwi Syahrial Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

masih berada di sekeliling oksigen, yang aku curi untuk bisa bertahan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Alam dan Kelestarian, Kampung Senyum sebagai Media Hiatus Kehidupan

14 April 2024   22:05 Diperbarui: 17 April 2024   17:06 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Desa, perkampungan. (Sumber: KOMPAS/CHY)

Kebanyakan orang yang ingin melakukan liburan ke alam biasanya ingin menghilangkan kepenatan yang sedang di rasakan. Kampung Senyum dengan beberapa nilai keindahannya selalu membuat pengunjung tersenyum. 

Karena dengan membuat tersenyum maka secara tidak langsung akan menghilangkan kepenatan tersendiri walaupun bersifat sementara. 

Sungguh luar biasa alam menyuguhkan sesuatu yang membuat manusia selalu terpenuhi dalam kebutuhan apapun. 

Hal tersebut bisa dirasakan ketika kita mampu menjaga nilai kelestarian yang alam miliki. Teringat wejangan yang diberikan Bah Ocid selaku pengelola Kampung senyum, "jagalah mata air sebelum air mata datang". 

Kalimat tersebut sangat filosofi sekali, singkatnya kita harus terus menerus menjaga sesuatu yang ada di alam sebelum air mata yang datang kepada kita. 

Semoga dengan adanya Kampung Senyum ini bisa menjadi media pembalajaran umat manusia, bahwa alam yang sering kita pijaki harus di jaga dan dilestarikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun