Mohon tunggu...
M Agung Laksono
M Agung Laksono Mohon Tunggu... Mahasiswa yang suka nulis, diskusi, pantai dan main instagram.

Sekretaris Bidang Media dan Propaganda DPP GMNI. Disc: Tulisan bersifat pribadi, kecuali ada keterangan dibagian bawah artikel.

Selanjutnya

Tutup

Money

Tanggapan Pernyataan Dirut PT Krakatau Steel Terkait pendapatan USD954,59

8 Mei 2025   09:02 Diperbarui: 8 Mei 2025   09:02 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ini adalah perusahaan swasta, investor sudah akan meninggalkannya. Tapi karena ini BUMN, yang menanggung rugi adalah negara, dan yang menutupinya adalah uang rakyat.

4. Manajemen Retorika dan Asumsi Strategi

Pernyataan Dirut soal "langkah preventif" dan "komitmen keberlanjutan" terdengar baik, namun sayangnya tanpa rencana pemulihan keuangan yang rinci dan transparan. Dalam krisis industri baja global dan tekanan dari baja impor murah, kita tidak butuh sekadar optimisme manajerial --- kita butuh transformasi model bisnis berbasis produktivitas, efisiensi, dan pasar bebas dari rente.

Apa yang dirayakan oleh manajemen Krakatau Steel hanyalah permukaan. Di bawahnya, struktur keuangan perusahaan retak, bertumpu pada utang, dan disokong oleh kebijakan fiskal yang permisif. Jika BUMN ini tetap dibiarkan menjadi tempat "cuci tangan" atas salah urus, maka kepercayaan terhadap reformasi BUMN hanyalah wacana hampa.

Krakatau Steel bukan lagi 'mother of industry' --- melainkan simbol kegagalan industrialisasi yang dilestarikan demi status dan kepentingan sempit yakni Nasionalisme Semu.

Ditulis oleh M Agung Laksono, Eks Pengurus organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Pemuda Cilegon. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun