Mohon tunggu...
Muhamad Taufik
Muhamad Taufik Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Mendengarkan music

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbandingan antara Sistem Pendidikan di Indonesia dan Singapura

15 Desember 2022   18:00 Diperbarui: 15 Desember 2022   18:08 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PERBANDINGAN ANTARA SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN SINGAPURA

Muhamad Taufik Nugraha (2201834)

Pendidikan adalah suatu hal yang penting dalam sebuah kehidupan berbangsa. Pendidikan merupakan tempat yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini telah menjadikan pendidikan sebagai bagian terpenting untuk keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan suatu negara.

Dilihat dari kenyataan yang ada, masih banyak terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam penerapan didalam pendidikan itu sendiri. Indonesia menduduki peringkat ke 10 dari 14 negara berkembang di kawasan Asia Pasifik. Pemeringkatan ini diambil dari laporan pemantauan global yang diterbitkan oleh organisasi PBB UNESCO.

Singapura merupakan salah satu negara yang mengalami kemajuan dalam bidang pendidikan. Hasil 2009 Times Higher Education-QS World University Rankings menemukan beberapa universitas di Singapura masuk dalam 200 universitas terbaik di dunia. Universitas tersebut adalah Seapor National University (urutan ke-30) dan Nanyang Technological University (peringkat ke-73). Dari Asia Tenggara, hanya Singapura yang termasuk dalam 200 universitas terbaik di dunia.

Definisi pendidikan komparatif, menurut Carter V. Good, adalah bidang studi yang tujuannya untuk membandingkan teori dan praktik pedagogik di berbagai negara pendidikan di luar negeri. Definisi ini mengacu pada aspek fungsional pendidikan di suatu negara atau masyarakat. Ketika membuat analisis komparatif sistem pendidikan suatu di negara, tidak boleh mengabaikan dimensi waktu, konteks atau faktor lainnya.

Dalam pengertian dasar, pedagogi komparatif berarti menganalisis dua hal atau lebih untuk menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan. Oleh karena itu, studi banding pendidikan ini menganalisis beberapa aspek yang ada di didalam sistem pendidikan, mempelajarinya secara mendalam, serta mengidentifikasi persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada di sistem pendidikan.

Tujuan dari pedagogi komparatif adalah untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan kekuatan yang dihasilkan oleh sistem pendidikan pasti memiliki perbedaan sistem pendidikan di setiap negara didunia, pasti memiliki sistem pendidikan yang berbeda-beda. Dengan kata lain, ada beberapa negara yang memiliki, kekuatan agama sebagai faktor pendorong utama dan dasar pembentukan pada sistem pendidikan, sementara di negara lain faktor sosial menjadi dasar pada sistem pendidikan.  setiap negara dapat membentuk sistem pendidikannya dengan berfokus pada aspek sosial-ekonomi, sosial-demografis, dan sosial-budaya.

Perbandingan pendidikan tidak hanya membandingkan sistem pendidikan dan pengajaran, pemikiran pendidikan, teori-teori pendidikan, tetapi perbandingan pendidikan adalah perbandingan yang lebih dalam lagi, yaitu. pencarian latar belakang yang menyebabkan masalah pendidikan dan alasan yang menyebabkan perbedaan dan persamaan teori dan praktek sistem pendidikan di beberapa negara

Definisi Pedagogi komparatif, menurut I. L. Kandel, adalah kajian teori dan praktik pedagogi kontemporer, yang dibentuk oleh berbagai latar belakang yang merupakan kelanjutan sejarah.

Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh I. L Kandel, Nicholas Hans merumuskan bahwa tujuan dari perbandingan pendidikan yaitu untuk mengetahui tentang prinsip-prinsip sesungguhnya yang mendasari pengaturan perkembangan yang ada pada sistem pendidikan nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun