Sejak pemerintahan Hindia Belanda dulu, banjir ini sudah diantisipasi dengan membuat sudetan yang dikenal dengan Sungai Kanal Barat dan Kanal Banjir Timur. Sejak dulu memang sudah diantisipasi bahwa sungai-sungai yang mengalir melewati Tengah Kota tidak akan mampu menampung luapan pada saat musirn penghujan. Belum lagi dengan masalah air pasang (ROB), dan Pendangkalan Sungai akibat bertambahnya endapan lumpur.
Kabupaten Demak merupakan salah satu Kabupaten pesisir di Indonesia. Berdasarkan kondisi eksisting, kabupaten Demak sering dilanda banjir rob. Daerah yang beresiko terhadap banjir rob yaitu wilayah pesisir Kabupaten Demak yang meliputi beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Sayung, Kecamatan Bonang, dan sebagian Kecamatan Karang Tengah. Penyebab munculnya air rob ini yaitu adanya penurunan atau amblesnya tanah yang mengakibatkan air melimpas ke daratan.
 Amblesan tanah merupakan bencana yang berlangsung lambat dan hingga sekarang masih terjadi di daerah pesisir Kabupaten Demak sejak tahun 1980-an. Proses amblesan tanah ini terjadi secara bertahap, meliputi daerah yang luas dan belum sepenuhnya disadari masyarakat meskipun dampak-dampaknya sudah terlihat jelas seperti banjir rob, kerusakan pada bangunan, jalan, jembatan, daerah industri dan kehilangan tempat tinggal. Kurangnya kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan dapat menunjukkan kurangnya pengetahuan mengenai proses dan mekanisme amblesan tanah.
Amblesan tanah di sebagian Kabupaten Demak ini menjadi masalah yang penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk bisa ditemukan solusi dan penanganannya. Banjir masih menjadi persoalan rutin bagi warga. Semakin lama persoalan banjir bukan bertambah mudah, tetapi bertambah hari makin bertambah persoalannya dan membuat repot Pemerintah dalam mencari solusi untuk mengatasinya. Persoalan makin bertambah parah dengan adanya Erosi terus menerus di bagian hulu sungai.
Diketahui banjir rob di Kecamatan Sayung menjadi masalah setiap tahunnya. Akses jalan umum pantura maupun desa kerap terganggu dengan banjir rob yang selalu melanda wilayah tersebut. Normalisasi kali Sayung juga pernah di lakukan di tahun 2021, namun sedimentasinya terlalu tinggi atau debitnya besar. (Red-kmf/ist/apj). Berbagai upaya telah dilakukan dari tahun ke tahun akan tetapi tampaknya cara-cara yang digunkanan masih kurang efektif terlihat banjir rob kian terus menambah ketinggiannya.
Upaya Jangka Pendek
upaya penanganan banjir rob jangka menengah dan jangka pendek dilakukan, salah satunya dengan normalisasi sungai di sejumlah tirik krusial. Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah menindaklanjuti arahan gubernur dengan mengeruk sedimentasi Sungai Dombo di Sayung, Demak. Dari pengerukan tersebut material ditempatkan di tepian sungan sekaligus berfungsi sebagai peninggan tepian sungai, hal tersebut dilakukan dibeberapa titik lokasi.
Upaya jangka pendek lain dimana Pemprov telah menyediakan 3 unit ekskavator, lalu akan ditambah 7 unit dari Kementerian PU beserta alat pendukungnya, Melihat kondisi rob di lapapangan Pompanisasi dioperasikan tergantung kondisi rob yang ada, jika air sudah surut, maka pompanya dimatikan. Pompa tersebut menyedot air rob dibuang ke saluran terdekat atau sungai sekitar, seperti hanya air rob dijalan pantura disedot agar akses lalulintas lancar.
Proses pengeringan jalan guna urai kemacetan dimana jalur Pantura di Jalan Semarang-Demak masih terendam banjir rob. Pemprov Jawa Tengah memprioritaskan penanganan banjir rob yang berdampak pada arus lalu lintas di jalan nasional. Pemasangan parapet atau dinding pelindung yang akan menanggulang air, harapanya setelah air yang ada dijalan raya di sedot dan dikeringkan. Tdak hanya itu pemasangan water barrier atau pembatas jalan juga di upayakan karena banyak truk-truk besar yang sering melakukan aktivitas putar balik yang notabenya diarea tersebut tidak direkomendasikan untuk tempat putar balik, seperti ruas jalan di depan pabrik Polytron menjadi tempat putar balik kendaraan berat yang menimbulkan kemacetan serta penurunan tanah secara masif.
Upaya jangka panjang.
Penambahan proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Semarang-Demak, sebagai solusi jangka panjang atasi banjir rob. Rapat yang juga diikuti oleh perwakilan masyarakat itu menghasilkan beberapa kesepemahaman. Salah satunya adalah potensi penambahan panjang tanggul laut wilayah Kabupaten Demak dan Kota Semarang. pemerintah pusat kembali menegaskan komitmen untuk membangun Giant Sea Wall, tanggul laut raksasa yang digadang-gadang akan menyelamatkan Pantai Utara Jawa dari bencana serupa.