Mohon tunggu...
Muhamad RizkiHasan
Muhamad RizkiHasan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kenalkan nama saya Rizki Hasan seorang mahasiswa di Universitas Lambung Mangkurat, hobi main game, kulineran dan nonton film. Sekian perkenalan saya, saya ucapkan terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Interpertasi Citra Satelit Menggunakan Ilmu Penginderaan Jauh di Wilayah Kota Samarinda

19 Maret 2024   20:34 Diperbarui: 19 Maret 2024   20:47 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

INTERPRETASI PETA 

Interpretasi citra dilakukan dengan tujuan untuk membedakan dan mengidentifikasi setiap objek yang terdapat pada citra. Proses ini melibatkan analisis visual dan pengenalan pola untuk memahami karakteristik spasial dan spektral dari setiap fitur yang terlihat. Interpretasi citra memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai elemen seperti bangunan, vegetasi, air, dan jalan. Hasil interpretasi ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari pemetaan tata guna lahan hingga pemantauan lingkungan dan perencanaan perkotaan.

Unsur-Unsur Interpretasi Citra

  • Rona dan warna. Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan objek yang terekam pada citra. Warna adalah wujud yang tampak oleh mata dan menggunakan spektrum sempit.
  • Bentuk merupakan unsur yangspesifik dan mudah dikenali
  • Pola, merupakan susunan keruangansuatu objek pada citra.
  • Situs, merupakan lokasi suatu obyek terhadap obyek lain, yaitu dalam kaitannya dengan lingkungan.
  • Ukuran, merupakan ciri-ciri seperti jarak, luas, tinggi, lereng, dan isi(volume).
  • Bayangan, merupakan hal yang dapat menyembunyikan detail atau obyek di daerah yang lebih gelap.
  • Tekstur, merupakan frekuensi perubahan rona pada citra dan umumnya dinyatakan sebagai tekstur kasar, sedang dan halus.
  • Asosiasi, merupakan keterkaitan antara satu obyek dengan obyek yang lain pada citra sehingga dapat dikenali.

Citra Satelit Sentinel-2

Sentinel-2 merupakan multispektaral resolusitinggi keluaran European Space Agency (ESA) yangmemiliki misi untuk melakukan pengamatan lahan,vegetasi, tanah, air, dan area pesisir. Satelit ini menluncur pada 23 Juni 2015 dan merupakan satelit yang datanya dapat diakses secara gratis. Sentinel-2 memiliki 13 band spektral yaitu empat band dengan resolusi 10 m, enam band resolusi 20m, dan tiga band resolusi 60m. Setiap band tersebut memiliki fungsi masing-masing.

Kelebihan

  • Sentinel-2 menyediakan citra multispektral dengan resolusi tinggi, memungkinkan pengambilan gambar yang sangat detail dari permukaan Bumi. Dengan 13 band spektral yang mencakup berbagai panjang gelombang, satelit ini mampu menangkap informasi yang luas tentang berbagai aspek lingkungan.
  • Sentinel-2 memiliki misi utama untuk memantau lahan, vegetasi, tanah, air, dan area pesisir. Ini membuatnya sangat berguna untuk aplikasi seperti pemantauan pertanian, pengelolaan hutan, pemantauan kualitas air, dan pemetaan lahan.
  • Salah satu kelebihan utama Sentinel-2 adalah bahwa data citranya dapat diakses secara gratis. Hal ini memudahkan peneliti, lembaga, dan pengguna lainnya untuk mengakses data citra satelit tanpa biaya tambahan, membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk memanfaatkannya.

Kekurangan

  • Meskipun resolusi spasialnya tinggi, Sentinel-2 memiliki resolusi temporal yang terbatas. Satelit ini mungkin tidak selalu tersedia untuk pengambilan gambar dalam kondisi cuaca buruk atau cakupan awan yang tebal, yang dapat membatasi penggunaannya untuk pemantauan secara kontinu.
  • Keterbatasan dalam Pencitraan Optik: Sentinel-2 bergantung pada citra optik dan terpengaruh oleh kondisi atmosfer Bumi. Hal ini dapat mengakibatkan distorsi atau gangguan pada citra, terutama dalam kondisi cuaca buruk atau di wilayah dengan polusi atmosfer yang tinggi.
  • Penyimpanan dan Pengelolaan Data: Meskipun data dari Sentinel-2 tersedia secara gratis, pengelolaan dan penyimpanan data dalam jumlah besar dapat menjadi tantangan bagi pengguna yang tidak memiliki infrastruktur komputasi yang memadai. Proses pengolahan dan analisis data juga memerlukan keahlian khusus dalam penginderaan jauh dan pemrosesan citra.

Citra Landsat-8

Landsat-8 diorbitkan pada 2013 hingga saat ini. Selain fitur yang telah ada di Landsat sebelumnya, Landsat-8 membawa OLI radiometer yang dapat digunakan untuk mempelajari awan cirrus dan kualitas air. Landsat-8 memiliki fungsi utama untuk memperoleh karakteristik temperatur permukaan, dan mempelajari proses transfer panas di sektor pertanian serta manajemen perairan. Satelit ini memiliki jumlah band yang lebih banyak dibandingkan Landsat-5. Band penambahannya antara lain coastal, Cirus, dua tipe SWIR, 2 Tipe band termal dan band pankromatik yang memiliki resolusi 15 m.

Kelebihan

  • Spesifikasi band-band yang makin banyak. Sebagaimana telah diketahui, warna objek pada citra tersusun atas 3 warna dasar, yaitu Red, Green dan Blue (RGB). Dengan makin banyaknya band sebagai penyusun RGB komposit, makawarna-warna obyek menjadi lebih bervariasi.
  • Tingkat keabuan (Digital Number-DN) pada citra landsat 8, nilai DN memiliki interval yang lebih panjang, yaitu 0-4096. Kelebihan ini merupakan akibat dari peningkatan sensitifitas landsat dari yang semula tiap piksel memiliki kuantifikasi 8 bit, sekarang telah ditingkatkan menjadi 12 bit. Tentu saja peningkatan ini akan lebih membedakan tampilan obyek-obyek dipermukaan bumi sehingga mengurangi terjadinya kesalahan interpretasi. Tampilan citra pun menjadi lebih halus, baik pada band multispektral maupun pankromatik.
  • Akses data yang terbuka dan gratis, walaupun resolusi tidak sam dengan yang berbayar, namun resolusi multispektral 30 m dan resolusi pankromatik 15 m akan memberikan begitu banyak informasi berharga bagi para pengguna. Terlebih lagi, produk citra ini bersifat timeseries tanpa striping.

Kekurangan

  • Landsat 8 adalah resolusi spasialnya yang terbatas. Meskipun Landsat 8 menyediakan citra dengan resolusi spasial sekitar 30 meter untuk saluran multispektralnya, ini mungkin tidak cukup halus untuk beberapa aplikasi yang membutuhkan detail yang lebih tinggi, terutama dalam pemetaan objek kecil atau perubahan yang halus dalam tata guna lahan.
  • Landsat 8 terkadang terbatas oleh masalah awan. Meskipun teknologi Landsat 8 memiliki kemampuan untuk memperoleh citra bahkan melalui awan tipis, keberadaan awan tebal atau cuaca buruk dapat menghalangi pengambilan gambar yang jelas. Hal ini dapat mengurangi ketersediaan data citra dalam situasi tertentu, terutama di daerah dengan cuaca yang cenderung berawan.
  • Keterbatasan dalam cakupan spektral juga merupakan kekurangan dari Landsat 8. Meskipun Landsat 8 menawarkan delapan saluran spektral yang luas, ada kasus di mana spektrum yang lebih luas atau spesifik dari saluran lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun