Mohon tunggu...
Muhadzdzier M. Salda
Muhadzdzier M. Salda Mohon Tunggu... wiraswasta -

|mantan mahasiswa | petani sawah tradisional | sehari-hari menjadi peternak sapi | | twitter: @azirmaop

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada Jakarta Putaran 2 di Solo?

12 Juli 2012   08:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:02 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JakartaMemilih | Sebagaimana yang telah banyak media tulis dan beritakan pada soal pilkada untuk menentukan siapa yang layak dan pantas menduduki kursi panas sebagai Gubernur Jakarta Periodik 2012-2017 dimana pasangan Jokowi-Ahok menempati persen suara terbanyak dari berbagai hasil lembaga survey. Sedangkan Foke-Nara menempati urutan ke dua di bawah Jokowi-Ahok yang di dukung oleh PDI Perjuangan dan Gerindra.

Pilkada DKI yang dilaksanakan kemarin menjadi barometer para pengamat diseluruh negeri untuk melihat dan membandingkan kekuatan kandidat gubernur yang diusung oleh partai politik dengan calon dari kalangan perseorangan. Pilkada DKI Jakarta yang dilaksanakan di Propinsi DKI Jakarta tentunya.

Jokowi yang kini masih menjabat sebagai Walikota Surakarta sekarang ini tidak dapat mencoblos karena dia memang bukan warga yang beralamat dan ber-KTP dalam wilayah Jakarta. Ketika pencoblosan Rabu, 11 Juli 2012 kemarin, Jokowi mendampingi Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDI-P. Hadirnya Megawati dengan tampilan baju kotak-kotak menunjukkan bahwa dia benar-benar mendukung sepenuhnya Jokowi untuk melaksanakan tugas partai sebagai Gubernur Jakarta.

Jowoki yang hadir ke Jakarta dipandang sebagai sosok yang sederhana dah humanis. Bisa diterima oleh banyak kalangan, ikon baju kotak-kotak yang melekat erat dan akrab pada sosoknya setiap tampil ke publik menjadi semacam gerakan untuk pembaharuan di Jakarta. Ada anak muda yang awalnya alergi dengan politik, akan ikut terlibat sebagai relawan timses Jokowi-Ahok. Banyak yang menilai Jokowi tidak paham persoalan Jakarta, karena dia berasal dari politikus daerah yang mencoba memimpin kota sebesar Jakarta. Tetapi dengan gaya kepemimpinannya sebagai Walikota Solo (Surakarta) jelas menunjukkan dia adalah orang yang tepat dalam menahkodai dan selalu mengatakan kepada publik, bawah dia bukan sosok pejabat. Dia adalah seorang pelayan rakyat. Ahok juga sukses menjadi Bupati Bangka Belitung, kemudian jadi anggota DPR dari Golkar, baru kemudian ketika niat maju sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Jokowi, dia mengundurkan diri dari anggota Golkar. Seara otomatis posisinya sebagai anggota DPR dari Golkar di gantikan.

Foke tampil dengan sosok yang beda jauh dengan gaya dari Jokowi. Foke yang sebelummnya sebagai incumbent saling sindir Jokowi yang orang daerah untuk memimpin Jakarta. Tetapi Jokowi membalas sindirian itu dengan santun dan elegan. dia adalah orang yang rendah hati.

Jokowi adalah pendatang yang ikut bertarung melawan Foke dan kandidat lainnya di Jakarta. Jokowi hadir ke Jakarta sebagai orang yang tandang -jika kita asumsikan seperti permainan sepak bola. Dan dia menang di kandang lawannya (Foke). Jika merujuk pada sistem permainan sepakbola yang tandang-kandang, semestinya pilkada DKI Jakarta pada tanggal 20 Septermber 2012 mendatang seharusnya di laksanakan di Solo. Foke hadir ke Solo sebagai kandidat yang tandang, sedangkan Jokowi adalah tim kandang yang siap melawan tim Foke yang bertandang pertarungan di Solo. Jika ini dilakukan, jelas sekali Jokowi akan menang mutlak. Lha Jokowi adalah sosok pemimpin yang tidak punya kesalahan dimata rakyatnya. Sosok yang humanis dan bergaya memimpin dengan banyak menghabiskan waktu di lapangan dibandingkan dengan duduk manis di kantor Walikota dengan menerima segala macam bualan manis para anak buahnya (Kadis). Mungkan Pilkada DKI dilaksanakan di Solo? Wah, DPR mesti bikin aturan pilkada baru ini []

Salam Kopi Pancung dari Banda Aceh,

Muhadzdzier M. Salda (@azirmaop)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun