Menabung adalah hal yang penting bagi keuangan pribadi, namun terkadang cukup sulit dilakukan apalagi jika terbiasa dengan gaya hidup konsumtif. Maka dari itu, tak ada salahnya mencoba cara menabung yang unik untuk membuat proses menabung jadi lebih menyenangkan dan terasa lebih mudah. Berikut ini adalah lima cara menabung yang unik dan patut dicoba:
1. Menerapkan Teknik Tunggu 30 Hari
Bagi para penganut impulsive buying, terkadang keinginan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan bisa datang tiba-tiba dan sulit untuk ditolak. Namun, kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kondisi keuangan pribadi. Oleh karena itu, perlu untuk mempertimbangkan secara matang sebelum melakukan pembelian.
Seringkali, kita menjustifikasi kebiasaan boros dengan kalimat "lebih baik menyesal beli daripada menyesal nggak beli". Padahal hal ini sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk menghindari perilaku boros. Sebab, belum tentu barang yang dibeli dapat membawa nilai dan kebahagiaan dalam jangka panjang. Ingat, keinginan manusia selalu berubah dan apa yang menarik saat ini mungkin tidak menarik lagi di masa depan.
Oleh karena itu, teknik tunggu 30 hari dapat menjadi solusi untuk mengatasi kebiasaan impulsive buying. Jika Anda memiliki keinginan untuk membeli barang tertentu, tunda dulu selama 30 hari sebelum melakukan pembelian. Setelah 30 hari, coba pertimbangkan kembali apakah Anda masih ingin membeli barang tersebut. Jika ternyata sudah tidak tertarik lagi, maka sebaiknya tidak perlu dilakukan pembelian.
2. Menerapkan Challenge Menabung
Salah satu contoh challenge menabung yang bisa kamu coba adalah "52 Weeks Money Challenge". Pada challenge ini, kamu akan menabung dalam jumlah kecil pada minggu pertama (misalnya Rp1.000) dan kemudian menambahkan jumlah tersebut menjadi Rp2.000 di minggu selanjutnya dan seterusnya. Setelah 52 minggu, kamu akan mengumpulkan uang sebesar Rp1.367.000.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba "Envelope Budget Challenge". Pada challenge ini, kamu akan mengelompokkan pengeluaran dalam beberapa kategori seperti biaya makan, transportasi, hiburan, dan sebagainya. Kemudian, kamu akan menempatkan uang tunai dalam masing-masing amplop sesuai dengan kategori pengeluaran. Setiap kali kamu ingin mengeluarkan uang, kamu harus mengambil amplop yang sesuai. Dengan cara ini, kamu dapat membatasi pengeluaran dan mengatur keuangan dengan lebih baik.
3. Pakai Kalendar Saku ala Orang Korea
Orang Korea memiliki metode unik untuk mengatur keuangan, yaitu dengan menggunakan kalender saku. Kalender saku ini berbentuk seperti kalender biasa, namun di setiap tanggalnya terdapat saku. Setiap hari, mereka akan menaruh uang sesuai dengan tanggal pada saku tersebut. Mereka akan berkomitmen untuk hanya menggunakan uang yang ada di saku tersebut dalam sehari. Jadi, jika kamu menaruh uang sebesar Rp50.000, maka kamu hanya akan membelanjakan uang sebanyak itu pada hari tersebut. Sisa uang yang tidak terpakai akan ditabung di tempat lain.
