Jakarta -- Sutradara Roy Wijaya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, A. Riza Patria dan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) -- Kak Seto Mulyadi, Â serta Pengamat Sosial -- Erwin Al Jakartaty, Â ketua Umum Sehati, dalam waktu bersamaan di studio Ezy TV akan mengadakan bedah Film tentang kepedulian anak pada peraturan PSBB akibat maraknya virus covid 19.Roy mengatakan, Film Kristal Persahabatan yang dibintangi Evan dan Edgar adalah contoh cerdas bagi anak anak seusianya. Mampu memberikan contoh yang baik, bukan hanya di lingkungan semata tapi hubungan keluarga juga semakin dekat.
Apalagi semenjak pemberlakuan Pelajaran Jarak Jauh (PJJ), hubungan emosional antara anak dan orang semakin dekat. Â "Poin positifnya, PJJ mampu mendekatkan orangtua dengan anak-anaknya," kata Roy yang di temui wartawan di Studio Ezy TV, Kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat 16 Oktober 2020.
Sebelumnya, Kak Seto Mulyadi mengatakan, kunci kesuksesan pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah orangtua. Maka dari itu, untuk menunjang proses pembelajaran, orangtua harus menjadi idola bagi anak-anaknya.
"Orang tua adalah mediator antara guru dan anak. Sinergi orang tua dan guru menjadi kunci efektivitas proses PJJ," kata Kak Seto dalam keterangan tertulisnya.
Kak Seto pun menyarankan para guru untuk memberi materi ajar kepada orang tua sebelum disampaikan ke anak-anak. Pemerhati anak-anak itu  juga menekankan, pada dasarnya semua anak cerdas. Para orangtua harus mengetahui hal tersebut agar dapat membimbing dan mendukung perkembangan anak.
"Proses pembelajaran dari rumah ini menjadi kesempatan bagus bagi para orangtua untuk memahami kecerdasan anak-anaknya," kata Kak Seto.
Meski begitu, sambung dia, pada masa pandemi Covid-19 ini, para guru atau tenaga didik tidak boleh terlalu memaksakan standar dan indikator pencapaian siswa. Standar isi PJJ cukup meliputi etika, estetika, iptek, nasionalisme, dan kesehatan.
"Tidak harus sangat sesuai dengan kurikulum maupun standar yang harus dicapai," pungkasnya. (***)