Ir.H. Yanuar Muin, Digendong Menteri Sutami
Ir. H. Januar Muin Gaga Nan Putiah, lahir di Sumanik, Batusangkar, menamatkan SD di Sumanik, lulus SMP di Padang Panjang dan SMA di Bukittinggi tahun 1955.
Beliau meninggal 30 Juli 2018, di RSPAD Jakarta. Ketika saya bezuk di dirawat di RS Pertamina Pusat, beliau belum sadar. Beberapa tahun kemudian saya dan pengurus YPMUI seperti Farhan Muin Dt Bagindo, Albazar, Hashnim dan lainnya, sering ke rumah beliau. Beliau menyambut gembira kunjungan kami dan biasanya duduk di Mushalla ruang belakang, ada taman, kolam kecil, relief alam gunung Marapi jo Simggalang, di dinding kanan dan sebuah mushalla di pojok kiri.
Beliau bercerita setelah dirawat di RS Pertamina, semua memory hilang, Untung ada cucu dan anak-anak pelan pelan menyegarkan memory itu. Beliau menjelaskan kembali relief di kanan, alam Minangkabau yang indah, teduh dan nyaman. Ada gunung, ada rumah adad dan mesjid. Ingat lah falsafah kita ujar beliau "Adat basasandi syarak, syarak basandi kitabullah, alam takambang jadi guru" Bila waktu shalat tiba, kita berjaamah di mushalla "ketek" itu. Usai shalat kumpul dengan anak cucu. Para cucu beliau bergantian membaca surat-surat pendek.
Mengenal beliau adanya kegiatan awal Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah (IKBAL AMM Sumbar Jaya) di Jabodetabek tahun tahun 2001 dan lahirnya Yayasan Pembangunan Manusia Utama Indonesia (YPMUI). Pertemuan dan konsultasi IKBAL dan YPMUI sering berlangsung di rumah beliau, Cipete. Beliau pun sering melakukan kunjungan ke SMP IT Al Muttaqien, Desa Sukajadi, Bogor, Posisi beliau adalah Ketua Badan Pembina YPMUI dan Ketua Ikbal Amm Sumbar Jaya.
Ketika digendong menteri PU Ir. Sutami saat peresmian PLTA Agam, para wartawan bertanya. Apa kunci keberhasilan nya, karena tidak mudah berurusan soal tanah di Sumatera Barat. Beliau dengan enteng menjawab; "Pakai alur Universitas Jalan Lurus. Asal kita jujur, lurus, insyaa Allah tokoh adat dan masyarakat akan mendukung" ".(Kucinan dan Kurenah Urang Awak).
Jabatan lain sebagai Pembina Universitas Bung HATTA, Padang, Penyantun Universitas Andalas Padang. Pernah menjabat Ketua Persatuan Insinyur Indonesia, Sumatera Barat, Ketua Umum IKPLN Pusat sejak tahun 2001, Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI), hingga wafatnya. Sebagai Pituo di Gebu Minang Pusat. Pada tahun 1974 memperoleh penghargaan Satya Lencana Pembangunan. Kenangan yang sangat mendalam sering diungkapkan beliau adalah batalnya menjadi Gubernur Sumatera Barat padahal "Jas Resmi" untuk jabatan itu telah selesai di persiapkan.
H Suhairy Ilyas, Dai Yang Low Profile
Suhairy alumni IAIN Imam Bonjol Padang tahun 1970, memilih jurusan Bahasa Arab sementara teman teman lain memilih jurusan Tarbiyah. Jabatan terakhirnya adalah Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI dan Wakil Ketua MTDK PP Muhammadiyah
Sahabat Suhairy ringan tangan membantu kami saat belajar di IAIN Imam Bonjol Padang, membantu menggandakan bahan kuliah untuk Kelompok Elite Study Club. Tinggal di kampung Jawa, lantai atas toko ikan kering, menjadi ajang kami ketemu. Dia tinggal disana dengan aroma ikan kering yang cukup menyengat.
Lebih 30 tahun kemudian ketemu di Jakarta dalam kegiatan alumni angkatan Muda Muhammadiyah yang berada di Jabodetabek. Almarhum memberikan dorongan kegiatan sekolah dhu'fa di Bogor, seminar dan penerbitan oleh YPMUI. Pertemuan selanjutnya saat halal bi halal paguyuban IKBAL AMM SUMBAR JAYA.