Mohon tunggu...
M Saekan Muchith
M Saekan Muchith Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen UIN Walisongo Semarang dan Peneliti Pada Yayasan Tasamuh Indonesia Mengabdi

Pemerhati Masalah Pendidikan, Sosial Agama dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

UAS "Dilamar" Prabowo Menjadi Cawapres, Terima atau Tidak?

3 Agustus 2018   14:42 Diperbarui: 3 Agustus 2018   15:03 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UAS pasti mengetahui, memahami dan menyadari karakter yang sebenarnya dalam dirinya, mubaligh ataukah politisi (Cawapres). Jika  UAS menyadari bahwa karakter yang sebenarnya  sebagai seorang mubaligh maka dorongan, rayuan bahkan "paksaan" untuk menjadi Cawapres dianggap sebuah reputasi yang sifatnya sementara sehingga UAS tidak akan menerima tawaran sebagai cawapres. Sebaliknya jika UAS menganggap bahwa karakter dirinya adalah politisi, maka tawaran sebagai cawares akan diterima.

Menerima "lamaran" sebagai cawapresnya Prabowo Subiyanto secara langsung ataupun tidak langsung telah menutup dirinya untuk bisa dimilik semua umat. Bersedia menjadi cawapresnya Prabowo, berarti  telah mendeklarasikan bahwa dirinya hanya milik pendukungnya Prabowo. Apabila pasangan Prabowo-UAS menang dalam pilpres maka kesempatan berdakwah UAS melalui ceramah agama berkurang bahkan bisa dikatakan hilang. 

Waktu UAS habis untuk menyelesaikan  politik kekuasaan dan persoalan kebangsaan.  Apa bila pasangan Prabowo-UAS kalah, bangsa Indonesia mencatat bahwa UAS adalah mubaligh kelompok Partai pendukung Prabowo yang di asumsikan tidak bisa netral dalam mensikapi problematika bangsa Indonesia. Setiap pilihan atau keputusan selalu ada resikonya, semuanya terpulang pada hati nurani UAS sendiri. Selamat beristikharah.

Dr. M. Sekan Muchith, S.Ag, M.Pd Dosen IAIN Kudus dan Peneliti Tasamuh Indonesia Mengabdi (TIME) Jawa Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun