Mohon tunggu...
Muchammad Soffa
Muchammad Soffa Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

SMAN 1 PRAMBON NGANJUK

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stay At Home dan Social Distancing

3 April 2020   22:35 Diperbarui: 3 April 2020   22:59 2286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Aduh tambah lagi liburannya, remuk dapurku" keluh karyawan sekolah. Karena hari ini ada postingan dari Kepala Sekolah yang mengatakan " Yth Kepala SMA, SMK dan PK-PLK Kabupaten Nganjuk. Sambil menunggu edaran resmi dari Dinas Pendidikan Prov Jatim terkait dengan pelaksanaan pembelajaran peserta didik SMA, SMK dan PL- LK, hasil rapat dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Nganjuk, disampaikan bahwa Kabupaten Nganjuk masuk zona merah penyebaran Cavid 19. 

Maka dari itu kita menyesuaikan kebijakan Kepala Daerah Kabupaten Nganjuk. Bahwa" pelaksanaan KBM pada SMA, SMK dan PK-PLKyang sedianya masuk tgl 6 april 2020, diperpanjang sampai dengan 18 april 2020. Sekian terima kasih. (Nganjuk, 3 April 2020. an Kasi SMA SMK Cabdin Pendidikan Kabupaten Nganjuk ).

Satu Minggu lalu peserta didik juga demikian sudah banyak bertanya " kapan Bapak mulai masuknya". Berbagai alasan dikemukakan bosan dirumah, kangen sama sekolah, kangen sama temen, blenger mengerjakan tugas tugas sekolah. 

Kalimat terakhir perlu dicermati dibandingkan berada disekolah dirumah tugas semakin sedikit karena tidak semua mata pelajaran diberikan pada hari sama. Jadwal pelajaran sesuai jadwal kegiatan belajar-mengajar disekolah. Setelah kami berdiskusi dengan mereka otomatis menggunakan online ternyata permasalahan utama bukan itu. Mereka ingin lepas dari rumah sesuatu hal menyenangkan bagi mereka.

Kemaren tepatnya hari Kamis , 02 April 2030 setelah dari puskesmas kami menghampiri warung nasi pecel.  Ternyata nasi pecel dengan lauk sate kambing enak juga sambil minum teh hangat. Tiba tiba saja penjual nasi pecel bertanya " kapan masuk sekolahnya Pak" "lho bukannya enak to Mbak belajar dirumah, tidak perlu uang jajan, uang bensin lebih irit", jawabku sambil makan. "Enak giman to Pak, pengeluaran bertambah banyak. Mintanya tidak cukup satu, ribetnya semakin ruwet", sambil menyiapkan makan orang di sebelahku.

Dari paparan diatas penulis menarik kesimpulan ada masalah di negeri ini.

1. Kurang fahamnya arti dari  stay at home dan social distancing

2. Perlu dukungan orang tua program  stay at home social distancing

Tujuan penulisan ini memberikan gambaran secara umum kepada pemerintah  bagaimana menyikapi keadaan ini. Tujuan khusus kepada masyarakat , guru dan orang tua  agar tetap mendukung kebijakan diambil pemerintah.

Pembahasan

Kalimat seperti social distancing dan stay at home akhir akhir populer ternyata kurang dimengerti benar oleh masyarakat.  Mereka dengan asik masih berkeliaran diluar dengan bebasnya. Bahkan dr. Erlina Burhan tidak mau menggunakan kalimat itu karena kurang dimengerti oleh masyarakat luas. Beliau lebih suka menggunakan kalimat jaga jarak karena virus corona ini penyebarannya melalui tubuh manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun