Bakso Pak Ji, Tempat Sahur Favorit Mahasiswa di Surabaya

Tak jarang, mahasiswa yang baru pertama kali datang langsung merasa nyaman dan menjadi pelanggan tetap. Beberapa mahasiswa terlihat sahur sambil mengerjakan tugas, sementara yang lain menikmati suasana santai sebelum kembali ke aktivitas akademik.

Pak Ji Prioritaskan Mahasiswa

Di balik populernya gerobak bakso ini, sosok Pak Ji menjadi figur yang dikenal ramah dan peduli terhadap para pelanggannya. Baginya, mahasiswa bukan sekadar pembeli, tetapi juga seperti anak-anak sendiri yang harus tetap makan dengan baik selama Ramadhan.

"Saya tahu banyak mahasiswa rantau yang sahurnya seadanya, makanya saya tetap jualan sampai menjelang Subuh. Kalau ada yang kelihatan kelelahan atau uangnya pas-pasan, saya tambahkan baksonya. Yang penting mereka tetap bisa sahur dan kuat puasa," ujar Pak Ji.

Setiap malam, dagangannya hampir selalu habis. Namun, bagi Pak Ji, keuntungan bukanlah hal utama.

"Kalau melihat mereka makan dengan lahap, itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya. Semoga dagangan saya bisa terus bermanfaat untuk mereka," tambahnya.

Tidak Hanya di Bulan Ramadhan

Meskipun dikenal sebagai tempat sahur favorit mahasiswa saat Ramadhan, Bakso Pak Ji juga menjadi destinasi kuliner malam di luar bulan puasa. Gerobak ini tetap buka hampir setiap malam dan selalu ramai oleh mahasiswa serta warga sekitar yang mencari makanan hangat di tengah malam.

Bagi banyak mahasiswa rantau, pengalaman makan di pinggir jalan dengan suasana yang hangat justru lebih berkesan. Di bawah lampu-lampu jalan Dharmawangsa, mereka menikmati bakso panas yang mengepul sambil berbincang ringan dengan teman-teman baru.

Tempat ini bukan sekadar gerobak bakso, tetapi juga ruang bagi mereka untuk menemukan kebersamaan di tengah kesibukan kuliah dan suasana perantauan. Tidak sedikit yang berencana untuk kembali ke tempat ini, bahkan setelah Ramadhan usai. (M.S. Mubarok, 2025)