Mohon tunggu...
Muammar Irsyad Kadir
Muammar Irsyad Kadir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

(maha) siswa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ayam Jantan Dari Timur dan Semarak Asian Games XVIII

7 Juli 2018   19:04 Diperbarui: 17 Juli 2018   17:32 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: merdeka.com / pontianak.tribunnews.com / edit penulis)

Sabtu, 18 Agustus 2018 akan menjadi salah satu hari bersejarah bagi Indonesia. Kurang lebih selama satu bulan, dimulai pada tanggal 18 Agustus 2018 sampai dengan 02 September 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar olahraga se-Asia, yaitu Asian Games 2018. 

56 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 24 Agustus 1962, Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah Asian Games. Namun kali ini, lokasi Asian Games XVIII tidak hanya diselenggarakan di 1 lokasi, tapi akan dilaksanakan di 2 lokasi sekaligus, yaitu Jakarta dan Palembang. 

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games XVIII merupakan hal yang tak terduga, dikarenakan awalnya Vietnam yang akan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII. Mundurnya Vietnam menjadi tuan rumah Asian Games, dikarenakan beberapa permasalahan, membuat Indonesia ditunjuk oleh Olympic Council of Asia sebagai tuan rumah Asian Games kali ini.

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games, membuat Indonesia harus mempersiapkan banyak hal. Hal itu dikarenakan, perhelatan akbar olahraga se-Asia ini akan diikuti oleh 45 negara, yang akan membuat seluruh mata negara-negara yang ikut berpartisipasi di dalam perlombaan tersebut akan tertuju kepada Indonesia. Persiapan untuk menggelar acara akbar tersebut memerlukan waktu yang sangat lama. 

Hal itu dikarenakan banyaknya faktor-faktor yang harus disiapkan pemerintah dengan matang, baik itu dari segi panitia, tempat, dan infrastruktur. 

Selain itu, persiapan yang matang tersebut harus didukung dengan anggaran yang sangat besar. Dikutip dari Kompas.com, Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, mengatakan bahwa "Total kesuluruhan biaya untuk Asian Games di Jakarta dan Palembang bisa mencapai 30 trilliun" (25/03/2017). Pemerintah dan panitia Asian Games XVIII juga menerima bantuan dari berbagai sponsor sehingga dana yang harus dikeluarkan negara tidak terlalu besar lagi. 

Hingga Juli 2018, persiapan Indonesia dalam menggelar Asian Games XVIII sudah mencapai 96%. Dikutip melalui Rebuplika, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, mengatakan bahwa "Insya Allah semuanya sudah 96% dan semakin siap, tinggal masalah-masalah teknis dan evaluasi saja" (07/07/2018).

Persiapan yang semakin matang menuju hari diselenggarakannya Asian Games XVIII, diharapkan agar pemerintah dapat mempersiapkan semuanya hingga 100%. Olympic Council of Asia merasa sangat puas akan persiapan yang disiapkan Indonesia dalam menggelar Asian Games XVIII. 

Presiden Dewan Olympic Council of Asia Sheikh Fahad Al-Ahmed Al Sabah, mengatakan bahwa "Saya mendengar hal-hal yang positif. Oleh karena itu, saya mengapresiasi pemerintah Indonesia, INASGOC, dan juga ketua coordination committee atas usaha untuk memperlancar Asian Games 2018", dikutip dari Juara.net (19/02/2017). Pujian dari berbagai pihak atas kesiapan Indonesia dalam menggelar Asian Games XVIII terus memacu panitia dan pemerintah agar menyempurnakan persiapan yang belum tuntas selesai. 

Namun disatu sisi, dukung bersama masyarakat belumlah semaksimal dan sebanding dengan persiapan yang telah disiapkan.. Kurangnnya euphoria yang dirasakan oleh seluruh masyarakat membuat dukungan dan semangat masyakarat dalam menghadapi perhelatan akbar ini masih sangatlah minim. Demam Asian Games yang masih kurang dirasakan pula oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. 

Hal itu membuat Presiden Joko Widodo melakukan beberapa hal agar demam Asian Games XVIII dapat terasa diseluruh lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun