Setiap hari kita dikelilingi informasi. Â Seperti air bah melimpah disekitar kita. Info apa saja tersedia dan mudah sekali diperoleh dengan internet. Bahkan terlalu banyak dari apa yang kita butuhkan. Â Oleh sebab itu penting sekali bagaimana mengelola informasi. Â Cara mendapatkan info yang paling bernilai dan bermanfaat. Â Sebuah dilema kebanjiran informasi.
Disinilah perlunya mengelola dan mengarahkan apa yang menjadi perhatian/atensi kita. Jangan sampai mudah terdistraksi info yang aneh. Melainkan tetap fokus pada info yang menjadi perhatian.Â
Keputusan ini penting seperti menentukan arah tujuan perjalanan. Â Apakah ke Barat, Timur, Selatan, atau Utara. Jika tidak pikiran akan menjadi bingung karena semua info mendapat perhatian. Harus ada kejelasan tujuan dahulu sebelum kita mempertimbangkan aspek penting lainnya pada informasi seperti akurasi,bias, daya tarik, relevansi, nilai-nilai. Â
Memang kita jarang menguji ulang apa tujuan yang menjadi perhatian kita. Sehingga rentan terkecoh informasi atraktif dan luarbiasa. Â Contoh: Bila ada info tentang anak tenggelam disumur. Perhatian dan simpati kita langsung tertuju pada anak. Â Atau bila ada orangtua tergeletak di rel Kereta maka perhatian kita segera kepada orangtua tersebut. Â
Perhatian kita seolah-olah otomatis ditarik kepada info yang tak biasa atau luar biasa. Inilah letak kelemahan sebuah perhatian/atensi. Akibatnya info biasa terabaikan.
Mengapa membutuhkan info adalah alasan dasar memulai aktifitas mencari info. Â Jika ingin berlibur ke Bali kita akan menelusuri informasi yang berkaitan dengan liburan di pulau tersebut. Â Mulai dari transportasi, akomodasi, dan tempat rekreasi dlsb. Semakin spesifik info yang kita butuhkan maka semakin terarah jawaban atau info yang kita peroleh.
Ada beberapa contoh tujuan mengapa kita mengembara info di dunia maya yang terhubung  internet:
1. Membunuh waktu atau mengisi waktu
2. Sekedar mengetahui perkembangan
3. Ingin mendalami minat pribadi (mis. kehidupan artis idola dlsb)
