Mohon tunggu...
muajjab muajjab
muajjab muajjab Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Universitas Mataram Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik Penilaian Guru Dalam Pembelajaran

9 April 2015   05:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:21 2406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penilaian adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran karena penilaian merupakan tempat siswa mengetahui sejauh mana pengetahuan yang ia dapat, sejauh mana keterampilan yang ia punya dan sejauh mana sikap yang ia miliki dalam dirinya.

Penilaian oleh guru di SMA mempunyai cara yang berbeda-beda (Penilaian kompetensi sikap) dalam menilai peserta didiknya ada dengan cara penilaian peserta didik terhadap peserta didik lainnya, penilaian diri, (Penilaian kompetensi pengetahuan) penilaian lewat tanya jawab, penilaian lewat tugas-tugas yang diberikan guru,penilaian lewat ulangan harian, penilaian lewat ujian tengah semester, dan penilaian lewat ujian akhir yang menentukan semua peserta didik apakah  sudah bisa menguasai mata pelajaran yang ada disekolahnya.

Penilaian bertujuan menilai evektivitas dan efesien kegiatan pembelajaran sebagai bahan untuk perbaikan dan penyempurnaan program serta pelaksanaanya.

Teknik penilaian yang dilakukan oleh guru di SMA  yaitu penilaian lewat pengetahuan, sikap, dan Keterampilan.


  • Penilaian kompetensi pengetahuan yang dimiliki peserta didik

Penilaian pengetahuan peserta didik dapat dilakukan dengan tes tulis, non-tulis dan lewat tugas-tugas yang diberikan oleh guru, penilaian dengan tes tulis merupakan seperangkat pertanyaan-pertanyaan  dalam bentuk tulisan dimana didalam tes tulis ini terdapat pertanyaan-petanyaan yang sudah dipelajari oleh siswa tes tulis ini direncanakan untuk melihat atau mengukur sejauh mana pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik. Tes tulis ini menuntut adanya respon dari peserta didik yang dimana tes tulis ini dapat menjadi tolak ukur dari kemampuan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik. Model dalam tes tulis ini bisa dalam bentuk pilihan ganda, esay, menjodohkan, uraian, menentukan mana yang salah dan yang benar, jawaban singkat, akan tetapi penilaian dalam bentk seperti ini harus ada tertera berpa skor dari masing-masing pertanyaan.

Tes dengan non-tulis ini merupakan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk tanya jawab yang dilontarkan guru kepada peserta didik yang dimana sangat berguna bagi peserta didik karena dari sini seorang guru dapat melihat apakah peserta didik tersebut sudah menguasai mata pelajaran yang sudah ia ajarkan dan juga apakah peserta didik itu sudah belajar atau belum dan peserta didik juga bisa mengetahui sejauh mana ia menguasai mata pelajaran tersebut.


  • Penilaian kompetensi sikap dari peserta didik

Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespons sesuatu/ objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap terdiri atas tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif perilaku. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.

Sikap dalam mata pelajaran berkaitan dengan nilai dan norma dala mata pelajaran. Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam mata pelajaran adalah materi pelajaran, guru, dan proses didalam pembelajaran.

Dalam menilai kompetensi sikap ini guru dapat melakukannya dengan penilaian sendiri, penilaian, pengamatan, penilaian antara peserta didik yang satu dengan yang lain, lewat jurnal yang dimiliki oleh pendidik/guru.

Penilaian diri sendiri ini merupakan penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengungkapakan kekurangan dan kelebihan yanga ada pada diri peserta didik tersebut terkait dengan pencapaian kompetenensi.

Penilaian lewat pengamatan ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan indera baik secara langsung maupun tidak langsung

Penilaian peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lainnya merupakan penilaian dengan teknik menyuruh/meminta teman  yang terkait dengan pencapaian kompetensi dari masing-siswa yang idinilaia oleh temannya.

Penilaian lewat juranal ini merupakan catatan seorang guru terhadap sikap peserta didik yang dilakukannya didalam kelas maupun diluar kelas yang terkait dengan kelemahan dan kekurangan peserta didik dalam skap dan prilaku.


  • Penilaian kompetensi keterampilan yang dimiliki peserta didik

Penilaian kompetensi keterampilan yang dimiliki peserta didik dapat dilakukan denga cara praktik dan proyek. Penilaian kompetensi keterampilan ini merupakan penilaian lewat keterampilan apa saja yang dimiliki oleh peserta didik agar bisa dikembangkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun