Mohon tunggu...
M Topan Ketaren
M Topan Ketaren Mohon Tunggu... Konsultan Perkebunan (Advisor) at PalmCo Indonesia

Manajer senior dengan pengalaman 31 tahun di industri perkebunan. Bekerja dengan berorientasi pada detail dan pengembangan industri perkebunan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Proses Kakao Menjadi Cokelat: Perjalanan Panjang Menghasilkan Cokelat Berkualitas

23 September 2025   15:26 Diperbarui: 25 September 2025   07:50 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengolahan Kakao

Biji kemudian disimpan dalam karung goni dan ditempatkan di ruang penyimpanan yang bersih, kering, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kakao sangat mudah menyerap bau dari lingkungan, sehingga tidak boleh disimpan bersama bahan beraroma tajam seperti pupuk atau pestisida.

6. Pengolahan di Pabrik: Dari Biji Menjadi Cokelat

Ilustrasi Pengolahan Kakao
Ilustrasi Pengolahan Kakao

Tahap berikutnya dilakukan di pabrik pengolahan, di mana biji kakao diubah menjadi cokelat yang siap dikonsumsi. Inilah tahap yang sering disebut proses hilir, di mana teknologi modern memegang peranan penting.

a. Pembersihan dan Pemanggangan (Roasting)

Biji kering dibersihkan dari kotoran, lalu dipanggang pada suhu 120--150C. Tujuan pemanggangan adalah:

  • Memunculkan aroma khas cokelat.
  • Mempermudah pemisahan kulit dari inti biji.
  • Membunuh mikroorganisme yang tersisa.

Proses ini harus dilakukan dengan presisi. Jika terlalu sebentar, aroma cokelat belum maksimal. Jika terlalu lama, rasa cokelat menjadi gosong.

b. Pemisahan Kulit (Winnowing)

Biji yang sudah dipanggang dihancurkan menjadi pecahan yang disebut nibs. Kulitnya dipisahkan menggunakan mesin winnower sehingga hanya bagian inti yang tersisa.

c. Penggilingan (Grinding)

Nibs digiling menjadi pasta kental yang disebut cocoa liquor. Dari pasta ini dapat dipisahkan dua produk utama:

  • Cocoa butter (lemak kakao): bahan dasar cokelat premium.
  • Cocoa powder (bubuk kakao): untuk minuman dan produk pangan lainnya.

d. Pencampuran dan Penghalusan Rasa (Conching)

Cocoa liquor dicampur dengan gula, susu bubuk, dan bahan lain sesuai jenis cokelat yang diinginkan. Proses ini membuat tekstur cokelat menjadi lembut dan mengurangi rasa asam yang tidak diinginkan.

e. Tempering

Tempering adalah proses pengaturan suhu untuk membentuk kristal lemak kakao yang stabil. Jika dilakukan dengan benar, cokelat akan memiliki tekstur halus dan permukaan yang mengkilap.

f. Pencetakan dan Pendinginan

Cokelat cair dituangkan ke cetakan, kemudian didinginkan dan siap dikemas menjadi produk akhir.

7. Inovasi dalam Industri Cokelat

Dalam beberapa tahun terakhir, saya melihat banyak inovasi di dunia cokelat:

  • Single origin chocolate yang menonjolkan keunikan rasa dari satu daerah tertentu.
  • Bean to bar, di mana produsen mengendalikan seluruh proses dari biji hingga produk akhir.
  • Cokelat rendah gula yang menjawab kebutuhan konsumen akan produk yang lebih sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun