Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

A Chat Fresh with Bang Ojol in Morning Day

15 Maret 2022   21:05 Diperbarui: 16 Maret 2022   08:16 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skrinshot chating Bang Ojol dengan Engkong Felix (Dok. Pribadi)

"Wahai kamu yang lelah dan berbeban berat, bacalah artikel ini maka kamu akan tertawa bahagia."

Chatting dengan Bang Ojol lebih banyak kocaknya ketimbang kesalnya.  Semisal kesal juga, Engkong Felix biasanya akan bikin tafsir ulang.  Sehingga chatting yang bikin kesal jadi terasa kocak.

Chatting yang bikin kesal itu biasanya soal Bang Ojol gak kunjung tiba di alamat tujuan karena kesasar. Lha, itu Bang Ojol bisa baca peta, gak, sih?  

Sudah dia sendiri yang pilih nyasar, lha, dia pula yang marah-marah. Piye, jal.

"Rumah jangan disembunyiin, kak," chatting seorang Bang Ojol yang tersasar melawan arah, suatu hari. 

Astaga! Siapa pula yang sembunyiin rumah. Emangnye Engkong itu semacam koruptor atau affiliator yang buru-buru ngumpetin aset rumah dari mata Bareskrim? 

Tapi sudahlah. Orang nyasar memang cenderung emosian.  Atau orang emosian cenderung nyasar.  Entah mana yang benar. Pokoknya salah satu dari itulah.

Jadi, kalau ada Bang Ojol marah-marah karena nyasar, Engkong Felix anggap itu lelucon di zaman peta digital.  

Lagian, Bang Ojol gak bisa baca peta itu aneh dan lucu.  Kalau Mpok Ojol yang kesasar, bisa dimaklumi.  Wanita memang cenderung susah baca peta, secerdas apapun dia menebak posisi suaminya.

Nah, soal chatting kocak itu beberapa hari yang lalu Engkong mendapat surprise.  Untuk pertama kalinya, saat pesan makanan, Engkong mendapat chat dwi-bahasa dari Bang Ojol. Bahasa Indonesia dan terjemahannya dalam Bahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun