Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Orang Batak Tak Kenal Hari Minggu

19 September 2021   23:18 Diperbarui: 20 September 2021   16:02 2969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parhalaan orang Batak Toba (Foto: radiodelfm via Tribunnews Medan)

Terutama untuk kegiatan pertanian sawah. Karena didasarkan pada pergerakan benda-benda langit (astronomi), parhalaan itu bisa menjadi rujukan untuk menetapkan bulan dan hari terbaik untuk  turun ke sawah. Lazimnya dimulai pada bulan Sipaha Lima, Agustus. Orang Batak tempo dulu menanam padi dalam (umur panjang) sekali setahun saja.

Jadi, pada hari apa orang Batak tempo dulu istirahat dari pekerjaan? Mungkin pada hari ketigapuluh tiap bulannya. Atau mungkin sebenarnya tidak ada hari istirahat. 

Logikanya, untuk petani padi Batak, tidak ada hari libur. Selama padi masih tegak di sawah, maka tidak ada kata libur untuk petani. Setelah panen, barulah libur, dengan cara mengadakan pesta gotilon, pesta panen.  

Jadi? Orang Batak tempo dulu tak kenal dan tak memerlukan hari Minggu. Zendeling Protestan dan Missionaris Katoliklah, kemudian Pemerintah, yang mengajari orang Batak untuk libur di hari Minggu. (eFTe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun