Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Admin Kompasiana, Dengarlah Keluhan Kompasianer

19 Maret 2021   11:33 Diperbarui: 19 Maret 2021   12:51 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Barang siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan."

Ujaran itu bisa ditujukan kepada siapa saja, tetapi secara khusus relevan kepada penguasa yang tegar tengkuk.

Penguasa sejatinya bertindak atas dasar wewenang yang melekat padanya. Tapi jangan lupa, wewenang itu hanya boleh bekerja atas dasar pengakuan pihak yang dikuasai. Jika tidak demikian, maka wewenang berubah menjadi tirani.

Seorang tiran adalah sosok tegar tengkuk, kepala batu. Sesuatu yang batu tidaklah bertelinga, sehingga mustahil mendengar.

Telinga tiran kepala batu tinggal daun tanpa fungsi. Tak bisa lagi mendengar, karena sudah terlalu lama takterpakai. Itu namanya disfungsi. Persis anulaki jomlo yang kelamaan menganggur, lalu lupa cara berdiri.

Karena itu, menjadi penguasa hendaklah pakai telinga. Agar sepasang kuping itu tak berubah menjadi kuping gajah. Cuma tanaman hias yang tumbuh dalam pot.

***

Setiap orang adalah penguasa untuk konteks spesifik diri. Seperti penodong juga adalah penguasa ilegal yang bertindak atas dasar ujung belati di perut korban.

Begitupun dengan Admin K(ompasiana). Dia adalah penguasa untuk konteks jagad Kompasiana.

Dari mana datangnya kuasa Admin K? Dari atasannya di Grup Kompas-Gramedia. Itu namanya pelekatan wewenang legal-formal, ditandai surat keputusan pengangkatan jabatan dan kontrak kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun